Yogyakarta (BIO)—Bio Industries Omnipresen menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pusdiklat SDM Industri (BPSDMI), Kementerian Perindustrian Indonesia pada Pembukaan Pelatihan Vokasi Industri yang diselenggarakan di Hotel Sahid, Yogyakarta, pada Selasa (29-10). Penandatanganan ini memperkuat komitmen antara Bio Industries, BPSDMI, serta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di sektor industri.
“Sumber Daya Manusia yang berkualitas menjadi salah satu faktor kunci untuk mengembangkan industri yang maju. Kesempatan ini menjadi langkah praktis bagi Kementerian Perindustrian untuk menyediakan tenaga kerja berkompeten yang sesuai dengan kebutuhan industri agar dapat mengakselerasi pertumbuhan industri nasional, meningkatkan produktifitas ekonomi, sehingga dapat mencapai target 8 persen per tahun,” terang Drs. Masrokhan, MPA, CGCAE, Kepala BPSDMI melalui siaran daring.
Program diklat 3 in 1 yang relevan dengan kebutuhan industri
Program diklat 3 in 1 yang telah berjalan sejak 2016 hingga saat ini memiliki layanan utama dalam sat paket, yaitu pelatihahan industri berbasis kompetensi, sertifikasi, serta penempatan kerja pada industri terkait. Pada kesempatan ini, pelatihan vokasi industri mencakup 3 bidang, yakni digital marketing, tekstil, dan furniture. Acara diklat komprehensif tersebut kemudian berlangsung selama enam hari sejak 29 Oktober hingga 3 November 2024 di Balai Diklat Yogyakarta, salah satu satuan kerja di bawah BPSDMI.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua KADIN Yogyakarta, Robby Kusumaharta menekankan pentingnya kerja sama ini untuk wilayah Yogyakarta untuk menciptakan lapangan kerja sekaligus mempersiapuntuk menciptakan lapangan kerja sekaligus mempersiapuntuk menciptakan lapangan kerja sekaligus mempersiap untuk menciptakan lapangan kerja sekaligus mempersiapkan tenaga kerja yang berkualitas. “Sinergi antara BPSDMI, Bio Industries, dan KADIN ini tidak hanya memperkuat kapasitas tenaga kerja lokal, tetapi juga membuka akses bagi generasi muda untuk mendapatkan keterampilan yang relevan dan langsung terhubung dengan industri yang mereka tekuni,” tegas Robby. Dia juga menambahkan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) DIY baik secara kuantitas dan kualitas.
Arifin Wicaksana, Direktur Bio Industries Omnipresen juga menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi ini. “Kerja sama ini sejalan dengan visi kami dalam mendorong kualitas tenaga kerja industri melalui Bio Institute agar siap menghadapi tantangan global. Kami percaya bahwa melalui diklat 3 in 1 ini, para peserta dapat memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bersaing dan berkontribusi lebih baik dalam industri.”
Diharapkan, dengan adanya pelatihan vokasi komprehensif ini, kolaborasi antara Bio Industries, BPSDMI, dan KADIN Yogyakarta mampu meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal, sehingga dapat menjadi kekuatan bagi pertumbuhan industri dan ekonomi daerah, serta memperkuat jaringan industri yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.