Bioindustri Omnipresen

Blog

Apa Penyebab Gelembung Cat Pada Saat Finishing dan Cara Mengatasinya

Bubbling atau gelembung adalah kondisi pelepuhan dengan berbagai ukuran pada permukaan cat saat proses finishing. Masalah ini bisa mengganggu tampilan dan kualitas akhir produk kayu, membuatnya tampak tidak rapi dan bahkan mudah terkelupas. Blistering atau bubbling adalah salah satu problem umum dalam dunia finishing kayu yang sering kali terjadi akibat proses aplikasi yang tidak sempurna atau kondisi lingkungan yang kurang mendukung. Memahami penyebabnya dapat membantu para pengrajin kayu dan produsen untuk mencegah masalah ini, sekaligus memastikan hasil finishing yang lebih awet, tampil berkualitas, dan estetis.

Bubbling pada saat finishing

Penyebab Utama Blistering/Bubbling

1. Kelembapan

Kelembapan yang berlebih, baik di dalam kayu maupun di lingkungan sekitar, bisa menjadi pemicu utama munculnya gelembung. Kayu yang belum benar-benar kering akan menyimpan sisa kelembapan di dalam seratnya. Saat di-coating, kelembapan ini dapat menguap dan terperangkap di bawah lapisan cat, membentuk gelembung. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kayu sudah melalui proses pengeringan yang memadai sebelum proses finishing dimulai. Biasanya kayu yang siap untuk difinishing memiliki kadar kelembapan atau mosturizer content (MC) berkisar 10-15%.

Penggunaan MC meter untuk mengukur kelembapan kayu
Penggunaan MC meter untuk mengukur kelembapan kayu

2. Suhu yang Terlalu Tinggi atau Terlalu Rendah

Suhu lingkungan kerja juga berperan besar dalam kualitas finishing. Ketika suhu terlalu tinggi, lapisan cat bisa mengering terlalu cepat, membuat gelembung yang muncul tidak sempat hilang. Di sisi lain, suhu rendah memperlambat penguapan pelarut, yang juga bisa menyebabkan pembentukan gelembung pada permukaan cat. Kondisi suhu yang ekstrem ini dapat memperbesar risiko blistering.

3. Aplikasi yang Tidak Tepat

Teknik aplikasi yang kurang tepat, seperti lapisan yang terlalu tebal atau penggunaan alat yang tidak sesuai, juga bisa memicu terbentuknya gelembung. Pengaplikasian yang tebal memungkinkan pelarut di dalam lapisan cat membutuhkan waktu lebih lama untuk keluar, yang bisa menimbulkan gelembung pada permukaan cat. Menggunakan teknik pengaplikasian yang benar, dengan lapisan tipis dan alat yang sesuai, dapat mengurangi risiko ini.

4. Reaksi Kimia

Blistering juga bisa terjadi karena reaksi kimia antara bahan finishing dengan kayu atau lapisan sebelumnya. Beberapa jenis kayu memiliki kandungan minyak alami atau resin yang tinggi, yang mungkin bereaksi dengan cat atau pelarut tertentu. Hal ini bisa mengakibatkan pembentukan gelembung pada lapisan cat. Penting untuk memilih bahan finishing yang kompatibel dengan jenis kayu yang digunakan.

Dampak Bubbling pada Kualitas Produk Akhir

Gelembung pada permukaan finishing tidak hanya merusak tampilan produk kayu, tetapi juga bisa mengurangi daya tahan permukaan terhadap kelembapan, suhu, dan goresan. Lapisan yang menggelembung akan lebih rentan terkelupas, menyebabkan kayu di bawahnya terpapar elemen luar yang mempercepat kerusakan. Produk dengan blistering juga memiliki nilai jual yang lebih rendah karena tidak memenuhi standar kualitas yang diharapkan.

Tips untuk Mencegah Permukaan Bergelembung pada Finishing Kayu

1. Persiapan permukaan media

Pastikan kayu yang akan di-finishing sudah melalui proses pengeringan yang sempurna dan pengamplasan yang merata. Pengamplasan membantu menghilangkan sisa-sisa debu atau bahan kimia yang bisa mengganggu adhesi lapisan cat, sehingga menghasilkan permukaan yang rata dan siap di-coating. Jika perlu, aplikasikan sanding sealer untuk memperhalus permukaan media kayu. 

2. Pengaturan Kelembapan dan Suhu

Lingkungan tempat finishing dilakukan harus dikontrol dengan baik, terutama kelembapan dan suhu. Pengaturan suhu dan kelembapan yang stabil dapat mengurangi risiko gelembung secara signifikan, karena kondisi ini membantu pelarut dalam cat menguap dengan sempurna tanpa menyebabkan gelembung.

3. Pemilihan Produk Finishing yang Tepat

Pilih produk finishing yang sesuai dengan jenis kayu dan lingkungan aplikasi. Misalnya, untuk kayu dengan kadar minyak tinggi, pilih bahan finishing yang memiliki daya adhesi kuat dan kompatibel dengan karakteristik kayu tersebut. Penggunaan bahan yang tepat meminimalkan reaksi kimia yang bisa memicu blistering.

4. Prosedur Aplikasi yang Benar

Pengaplikasian yang tipis dan merata menjadi kunci utama dalam finishing kayu. Setiap lapisan cat harus diberikan waktu yang cukup untuk mengering sebelum menambahkan lapisan berikutnya. Proses ini membantu pelarut menguap secara bertahap, mengurangi risiko terbentuknya gelembung.

Cara Memperbaiki Finishing yang Bergelembung

Jika blistering sudah terjadi, beberapa langkah dapat diambil untuk memperbaikinya. Langkah pertama adalah mengamplas atau stripping area yang mengalami blister hingga permukaan menjadi rata. Setelah itu, lapisan baru bisa diterapkan dengan cara yang benar. Pengulangan proses ini bisa membuat permukaan kembali mulus, meskipun membutuhkan ketelitian ekstra agar hasil akhir tidak meninggalkan bekas gelembung.

Kesimpulan

Blistering atau bubbling memang masalah yang kerap ditemui dalam finishing kayu, namun dapat dicegah dengan pengetahuan yang tepat dan penerapan teknik finishing yang benar. Mengatasi masalah ini sejak awal akan memastikan produk kayu memiliki tampilan yang maksimal dan daya tahan yang lebih lama. Memilih produk finishing yang tepat dan memastikan kondisi lingkungan yang optimal adalah investasi terbaik untuk kualitas hasil akhir yang tahan lama.

tanya cs bio
Tanya Bio!