Bioindustri Omnipresen

Blog

Anti Jamur dan Anti Rayap Ampuh untuk Lemari Antik

Kayu lawas dan lemari antik memang bisa terkena rayap dan jamur, meskipun tidak semua jenis kayu memiliki risiko yang sama. Seiring waktu, tanda-tanda kerusakan mulai tampak. Ada serbuk kayu halus di lantai atau muncul bercak putih dan hitam di permukaan kayu. Faktor-faktor yang memengaruhi kerentanan terhadap rayap dan jamur meliputi jenis kayu, kelembapan lingkungan, dan perawatan sebelumnya. Berikut penjelasan detailnya:.

4 Penyebab kayu lawas terkena rayap

Rayap adalah ancaman utama bagi kayu, terutama furnitur lawas seperti lemari antik. Kayu menjadi target rayap karena mengandung selulosa, sumber makanan utama mereka dan tidak memiliki pelindung alami seperti resin atau tanin. Namun, tidak semua kayu memiliki risiko yang sama. Berikut adalah kondisi yang membuat kayu lawas rentan terhadap rayap:

1. Tingkat kelembapan tinggi 

Kelembapan adalah salah satu faktor utama yang menarik rayap. Lingkungan tropis seperti Indonesia, dengan tingkat kelembapan yang tinggi, menciptakan kondisi ideal bagi rayap untuk berkembang biak. Furnitur yang diletakkan di area basah, seperti dekat tanah atau tembok lembap, lebih mudah terserang.

2. Kayu tidak diolah atau perlindungan berkurang 

Kayu lawas yang tidak dilapisi dengan bahan anti-rayap atau pelindung lainnya akan lebih mudah diserang. Selain itu, pelapis yang sudah terkelupas karena usia juga meningkatkan risiko.

3. Lokasi penyimpanan dekat dengan koloni rayap

Jika furnitur berada di dekat sumber rayap, seperti kayu lapuk, tanah yang lembap, atau struktur rumah yang sudah terinfeksi, maka rayap akan menjadikannya target berikutnya. Mereka bisa masuk melalui celah kecil di lantai atau dinding.

4. Jenis Kayu yang Digunakan

Beberapa jenis kayu, seperti kayu lunak (pine atau mahoni), lebih rentan terhadap serangan rayap dibandingkan kayu keras seperti jati. Namun, bahkan kayu jati pun bisa diserang jika kondisi lingkungannya mendukung.

Mengapa lemari antik juga bisa terkena jamur?

Jamur pada kayu disebabkan oleh mikroorganisme yang tumbuh dalam kondisi lembap. Kayu yang terkena jamur tidak hanya terlihat buruk, tetapi juga dapat mengalami penurunan kekuatan struktural. Berikut adalah penyebab utama munculnya jamur pada kayu:

Terkena air atau kelembapan berlebih 

Lemari yang sering terkena cipratan air, kebocoran atap, atau kelembapan udara yang tinggi (>60%) akan menyerap air. Air ini menjadi media yang ideal bagi jamur untuk berkembang biak.

Ventilasi buruk 

Ruangan yang tidak memiliki sirkulasi udara cukup akan menciptakan kondisi kondensasi. Lemari yang ditempatkan di sudut ruangan dengan ventilasi buruk cenderung lebih mudah berjamur.

Kerusakan lapisan pelindung (coating)

Kayu antik sering kali memiliki lapisan pelindung seperti cat atau pernis. Jika lapisan ini sudah aus atau terkelupas, kayu lebih rentan menyerap air, yang kemudian memicu pertumbuhan jamur.

Tidak dibersihkan secara rutin

Debu dan kotoran yang menumpuk pada permukaan kayu dapat memerangkap kelembapan, menciptakan kondisi yang sempurna untuk jamur berkembang.

Jenis kayu yang awet tahan rayap dan jamur 

Tidak semua kayu memiliki kerentanan yang sama terhadap rayap dan jamur. Tapi tahukah Anda kalau beberapa jenis kayu dikenal lebih tahan karena kandungan alami seperti minyak atau resin. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Kayu Jati: Kayu ini memiliki kandungan minyak alami yang membuatnya tahan terhadap rayap dan jamur. Namun, tetap saja, kayu jati yang tidak dirawat dengan baik dapat mengalami kerusakan.
  • Kayu Ulin: Dikenal sebagai kayu besi, ulin sangat tahan terhadap kelembapan dan serangan rayap.
  • Kayu Merbau: Kandungan ekstraktif alami dalam kayu merbau membantu melindunginya dari jamur.

Namun, meskipun kayu-kayu ini lebih tahan, faktor perawatan dan lingkungan tetap menjadi kunci utama untuk menjaga furnitur antik tetap awet.

Tips perbaikan dan pencegahan agar lemari antik Anda tetap awet 

Untuk melindungi furnitur antik Anda dari rayap dan jamur, langkah pencegahan adalah kunci. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan:

1. Gunakan Biocide Fungicide/Insecticide untuk pelapis anti rayap dan anti jamur

Pastikan furnitur dilapisi dengan cat, pernis, atau bahan khusus yang mengandung anti-rayap dan anti-jamur. Anda bisa mencampurkan Biocide Fungicide/Insecticide pada lapisan coating atau sebelum melakukan refinishing. Pelapisan ulang secara berkala sangat disarankan, terutama jika lapisan lama sudah aus. Pastikan untuk menyemprotkannya ke semua bagian kayu yang terkena. Jika kerusakan cukup parah, konsultasikan dengan ahli restorasi furnitur untuk penanganan lebih lanjut.

2. Kontrol kelembapan ruangan 

Gunakan dehumidifier untuk menjaga kelembapan udara di bawah 50%. Ventilasi yang baik juga sangat penting untuk mencegah kondensasi atau pengembunan.

3. Hindari kontak langsung dengan tanah atau air Kontak 

Pastikan furnitur tidak diletakkan langsung di lantai tanah atau area yang sering terkena air. Gunakan alas atau penyangga untuk menjaga jarak antara furnitur dan lantai.

4. Bersih-bersih rutin 

Bersihkan lemari secara rutin dengan kain kering atau sedikit lembap untuk menghilangkan debu dan kotoran. Jangan biarkan cairan tumpah mengendap pada permukaan kayu.

5. Cek secara berkala 

Periksa bagian bawah, belakang, dan sudut lemari untuk memastikan tidak ada tanda-tanda rayap atau jamur. Jika ditemukan serbuk kayu atau bercak, segera lakukan tindakan.

Penanganan jika lemari sudah terlanjur kena rayap dan jamur 

Jika lemari antik Anda sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:

  1. Rayap:
    • Larutkan Biocide Insecticide Cypermethrine 100EC menggunakan air dengan perbandingan 1:500
    • Pastikan untuk menyemprotkannya ke semua bagian kayu yang terkena, Anda juga bisa mengoles atau di-spray untuk memastikan bahwa larutan Cypermethrine 100EC dapat meresap (penetrasi) keseluruh permukaan serta pori pori kayu secara merata .
    • Jika kerusakan cukup parah, konsultasikan dengan ahli restorasi furnitur untuk penanganan lebih lanjut.
  2. Jamur:
    • Bersihkan jamur menggunakan kain lembap.
    • Untuk jamur yang lebih sulit dihilangkan, gunakan Biocide Wood Fungicide khusus untuk kayu.
Takaran penggunaan biocide fungicide

3. Restorasi Profesional

Jika kerusakan sudah meluas, pertimbangkan untuk membawa furnitur Anda ke spesialis restorasi atau tukang kayu dan furnitur lawasan terdekat dari lokasi Anda. Mereka dapat memperbaiki kayu yang rusak sekaligus melapisinya dengan pelindung tambahan.

Kayu lawas dan furnitur antik memang memiliki keunikan dan nilai estetika yang tinggi, tetapi juga membutuhkan perhatian ekstra. Faktor lingkungan, kelembapan, dan perawatan sangat memengaruhi ketahanan kayu terhadap rayap dan jamur. Dengan langkah pencegahan yang tepat dan perawatan berkala, Anda bisa memastikan lemari antik tetap awet dan terjaga keindahannya selama bertahun-tahun.

Daptkan bahan anti jamur dan anti rayap untuk lemari antik Anda di sini!

tanya cs bio
Tanya Bio!