Bioindustri Omnipresen

Blog

Keunggulan Bahan Baku Furniture Bersertifikat Ramah Lingkungan untuk Ekspor

Dalam industri furnitur, pemilihan bahan baku tidak hanya mempengaruhi kualitas produk tapi juga daya saing di pasar global. Bagi Anda yang ingin menembus pasar ekspor, penggunaan bahan baku furniture bersertifikat ramah lingkungan untuk ekspor jadi faktor penting. 

Sertifikasi ini tidak hanya akan menjamin bisnis Anda pun mudah berkembang, karena berbagai keunggulan yang ditawarkan. Baik itu dari segi pemenuhan regulasi sampai dengan meraih kepercayaan klien. 

Jika Anda saat ini berencana memasuki pasar global, maka simak dulu pentingnya furnitur bersertifikat ramah lingkungan. Kami akan menjelaskan apa saja keunggulan, standar internasional bahan baku furnitur hingga tips memilih material yang aman dan berkelanjutan. 

7 Keunggulan bahan baku furniture bersertifikat ramah lingkungan untuk ekspor

Jika Anda berpikir bahwa memenuhi sertifikasi untuk bisnis furnitur tidak penting, maka Anda harus cek dulu apa saja keunggulannya berikut:

Memenuhi standar internasional 

Ada banyak jenis sertifikasi standar internasional dari material kayu untuk furnitur hingga furnitur itu sendiri. Di setiap negara memiliki sertifikasi berbeda yang harus Anda perhatikan dan penuhi. 

Dengan memenuhi standar internasional ini, Anda akan membantu bisnis lebih mudah memasuki pasar ekspor yang punya persyaratan ketat. Contohnya standar Forest Stewardship Council (FSC). 

Meningkatkan kepercayaan klien 

Banyak klien masa kini yang peduli dengan isu lingkungan. Produk dengan bahan baku bersertifikasi akan memberikan jaminan bahwa furnitur diproduksi secara legal dari segi bahan baku dan juga berkelanjutan dalam prosesnya. s

Sertifikasi menjadi bukti kepada klien bahwa bisnis Anda aman. Dengan begitu Anda akan meningkatkan kepercayaan klien internasional. 

Mendukung keberlanjutan

Menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan artinya kayu dan material alami lainnya berasal dari sumber yang dikelola dengan baik. Keunggulan ini akan membantu Anda menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak negatif. 

Memperkuat citra dan daya saing bisnis 

Bisnis yang peduli terhadap lingkungan dengan menggunakan bahan baku bersertifikat akan lebih mudah memposisikan diri sebagai merek yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. 

Keunggulan inilah yang akan memberikan nilai tambah pada bisnis Anda di antara pesaing industri furnitur lainnya. Bahkan, klien pun akan mengakui citra Anda sebagai bisnis yang ramah lingkungan. 

Lebih mudah diterima di pasar internasional

Banyak negara maju yang hanya mengizinkan impor produk furnitur dengan memenuhi standar keberlanjutan tertentu. Memiliki bahan baku furnitur bersertifikat akan meningkatkan potensi bisnis Anda ke pasar internasional. 

Baca Juga: Panduan Lengkap Ekspor Kerajinan Kayu Indonesia ke Pasar Internasional

Mengurangi risiko pelanggaran hukum 

Setiap negara yang memberlakukan regulasi ketat terkait perdagangan kayu ilegal selalu memberikan sanksi bagi pelanggarnya. Memiliki bahan baku yang bersertifikat akan membantu Anda terhindar dari risiko pelanggaran hukum. 

Selain itu, barang yang akan Anda kirim lebih mudah melewati pengecekan di pelabuhan dan ekspor pun berjalan dengan lancar. Tidak ada lagi hambatan untuk bisa mengembangkan bisnis Anda. 

Meningkatkan efisiensi produksi dan keberlanjutan bisnis 

Perlu Anda ketahui, menggunakan bahan baku yang bersertifikat umumnya memiliki kualitas yang lebih baik dan konsisten. Keunggulan inilah yang mampu mengurangi limbah produksi, sehingga Anda tidak hanya bisa hemat biaya tapi juga memastikan kelangsungan bisnis jangka panjang. 

Furnitur yang Anda produksi juga akan memiliki kualitas yang lebih unggul, sehingga membuat semakin banyak klien puas dengan produk yang Anda miliki. Pastikan saja, Anda memberlakukan SOP yang tepat untuk menjaga kualitas produk. 

Standar internasional untuk bahan baku furniture ramah lingkungan

Memudahkan Anda memasuki pasar ekspor, sebaiknya ketahui dulu apa saja standar internasional tentang bahan baku furnitur. Setiap negara memiliki sertifikasi yang berbeda-beda, sebagai berikut:

1. Forest Stewardship Council (FSC)

FSC merupakan organisasi internasional yang menetapkan standar dalam pengelolaan hutan yang bertanggung jawab. Memiliki sertifikasi FSC membuktikan bahwa kayu yang Anda gunakan dalam produksi furnitur berasal dari hutan yang dikelola secara lestari. 

Pemeliharaan hutan juga memperhatikan aspek lingkungan, sosial dan juga ekonomi. Untuk mengetahui informasi mengenai sertifikasi dan juga cara untuk mendapatkannya, Anda bisa mengakses laman resmi FSC

2. Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC)

Merupakan sistem sertifikasi hutan global yang mempromosikan pengelolaan hutan berkelanjutan melalui sertifikasi independen atau pihak ketiga. Dengan memiliki sertifikasi PEFC, maka ada jaminan bahwa kayu yang Anda gunakan berasal dari hutan yang dikelola dengan baik dan legal. 

Ada cukup banyak syarat untuk bisa mendapatkan sertifikasi PEFC ini and ada perpanjangan yang harus Anda perhatikan. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang prosesnya Anda bisa mengunjungi website resmi PEFC

3.  Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK)

Di Indonesia sendiri ada juga SVLK yang menjadi standar legalitas dan keberlanjutan produk kayu yang diekspor. Baik itu industri furnitur atau kerajinan, Anda yang ingin memasuki pasar ekspor sebaiknya mengurus sertifikasi SVLK

Menariknya, dengan memiliki sertifikasi SVLK saja, Anda tidak perlu mengurus sertifikasi internasional seperti FSC lagi. Karena sertifikasi ini sudah memenuhi standar regulasi luar negeri. 

4. Japanese Agricultural Standard (JAS)

Apabila Anda ingin mengajukan ekspor ke negara Jepang, maka standar sertifikasinya adalah JAS. Standar ini digunakan oleh Jepang untuk semua produk impor mereka termasuk furnitur kayu. 

Selain untuk furnitur kayu, JAS juga memiliki regulasi untuk bahan baku yang digunakan pada konstruksi pembangunan. 

5. MAS Certified Green

Sertifikasi internasional yang berfungsi untuk menilai produk dari emisi kimia dan juga dampaknya terhadap kualitas udara dalam ruangan. Ketika Anda sudah mengantongi sertifikasi MAS Certified Green ini maka produk akan dianggap aman dan ramah lingkungan. 

Jika memperhatikan sertifikasi nya, maka fungsinya lebih mengatur pada produk finishing atau bahan perekat yang digunakan. Pasalnya, kedua bahan inilah yang biasanya mengandung kimia berbahaya. 

Tips Memilih Bahan Baku Furniture yang Aman dan Berkelanjutan

Saat mempersiapkan diri untuk mengajukan mendapatkan sertifikasi internasional, Anda harus menyediakan terlebih dahulu bahan baku yang aman dan berkelanjutan. Untuk bisa menemukannya, tips berikut ini akan sangat mengganggu:

1. Menggunakan kayu alternatif 

Anda harus menghindari menggunakan kayu langka yang dilindungi dan beralih pada bahan baku kayu alternatif. Beberapa jenisnya adalah bambu, rotan dan juga kayu buatan seperti plywood yang lebih ramah lingkungan. 

2. Memastikan bebas kandungan zat berbahaya 

Pastikan juga bahwa bahan tambahan seperti cat dan juga lem serta material lain yang membentuk furnitur aman. Misalnya untuk cat, Anda bisa menggunakan cat water based yang rendah kandungan formalin dan voc. 

3. Memastikan proses produksi efisien dan aman 

Selain itu, proses pembuatan furnitur juga harus diproses dengan teknologi yang minim limbah dan energi. Karena proses produksi pun akan masuk dalam proses audit saat Anda mengajukan sertifikasi. 

Menggunakan bahan baku furniture bersertifikat ramah lingkungan untuk ekspor membawa lebih banyak keuntungan. Khususnya bagi Anda yang sedang berencana untuk mengembangkan bisnis. 

Untuk mendukung bisnis Anda semakin ramah lingkungan, pastikan untuk menggunakan cat kayu water based. Bioindustries akan mendukung Anda mendapatkan cat water based, mulai dari cat duco, pernis, cat enamel hingga poliuretan. 

Dapatkan cat berkualitas dengan klik banner di bawah ini. Tim Bio akan membantu Anda mendapatkan cat sesuai dengan kebutuhan!

tanya cs bio
Tanya Bio!