Artikel ini menjelaskan mengenai cara membuat finishing kayu warna swarge yang termasuk dalam kategori patina color finish dengan water based paint.
Teknik finishing kayu ini bertujuan untuk menampilkan warna kayu yang teroksidasi atau kayu yang terekspose di luar ruang, seperti halnya kayu-kayu yang dibiarkan begitu saja dengan suhu dan kelembaban udara di pegunungan, selama berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan, dan terkena panas dan hujan.
Tipe finishing ini dapat diaplikasikan pada berbagai macam kayu solid, seperti kayu mindi, kayu jati, kayu mahoni, dll.
Media dan Persiapan media
Kayu yang digunakan pada panel di atas adalah kayu jati.
Haluskan permukaan kayu dengan kertas ampelasno 120 dan no 180 untuk menghilangkan cacat permukaan bekas cuttermark dll
Pastikan kayu telah benar-benar kering (MC ≤ 12%), bebas dari debu, minyak dan kotoran lainnya
Coating schedule
1 | Wood stain | Untuk pewarnaan gunakan Biocolours Wood Stain Outdoor(WSO) Red Teak. Pewarnaan ini dilakukan jika color substrate tidak uniform, jika menggunakan raw material yang sudah unform, maka wood stain outdoor tidak diperlukan.untuk mengatur intensitas kepekatan warna, dapat diencerkan menggunakan air bersih, dengan perbandingan 1 : 1.aplikasikan keseluruh permukaan dengan cara disemprot. Biarkan mengering selama 30 menit. Cover area : 15 m2 /kg |
2 | Primer coat | Aplikasikan Primer White PA 550dengan metode spray.Untuk pengencerannya menggunakan air bersih, dengan perbandingan yang sama antara jumlah Primer dengan jumlah air yang digunakan, aduk hingga benar-benar rata.Tunggu lapisan ini mengering, selama 60 menit.
Amplas menggunakan kertas ampelas no 400 hingga permukaan halus dan rata. |
3 | Sanding sealer | Gunakan Biocolours sanding sealer(S401Z), tambahkan ½ bagian air bersih sambil diaduk sampai rata untuk mendapatkan viscositas 10-12 dt, dengan metode ukur NK2.Semprotkan keseluruh permukaan media dengan spray gun nozle 1.0 s/d 1.5Biarkan mengering selama ± 60 mnt.
Cover area : 8-10 m2 /kg |
4 | Glaze iron stone | Aplikasikan Glaze 5510Iron stone, yang telah ditambahkan air bersih dengan perbandingan Glaze : Air = 1 : 5.Aplikasikan Glaze tersebut menggunakan kuas atau kain katun bersih. Setelah itu lap dengan menggunakan kain putih yang telah dibasahi agar warna glaze tertinggal di dalam serat kayu. Dan biarkan mengering selama 30 menit. |
5 | Sanding sealer | Gunakan sanding sealer yang sama untuk lapisan sanding sealer yang ke dua, dengan ketentuan penggunaan yang sama pula. Ini dilakukan agar color glaze tahap pertama tidak bercampur dengan color glaze tahap ke dua. |
6 | Glaze grey | Gunakan Glaze 5510 Grey untuk lapisan Glaze yang kedua. Aturan dan metode penggunaan sama dengan yang pertama. |
7 | Sanding sealer | Ulangi lagi penyemprotan sanding sealer yang ke tiga, dengan jenis dan cara yang sama. Ini merupakan lapisan sanding sealer yang terakhir. |
8 | Glaze | Sedangkan untuk lapisan Glaze yang terakhir, gunakan Glaze5510 Brown.Dalam tahap ini, perbandingan air yang digunakan berbeda dengan yang ada pada lapisan satu dan dua, yaitu 1 bagian Glaze dicampur dengan 10 bagian air bersih. Lalu diaplikasikan ke seluruh permukaan kayu dengan cara yang sama. |
9 | Top coat / clear coat/ varnish | Gunakan Biocolours topcoat EP 3050 Death Mattdan tambahkan dengan ½ bagian air bersih sambil diaduk pelan pelan sampai rata dengan viscositas ideal 8-10 detik, dengan metode ukur NK2.Gunakan spray gun nozzle 1.0 – 1.5 dan semprotkan keseluruh permukaan media. Tunggu sampai kering dan ulangi lagi untuk hasil yang lebih sempurna.Cover area : 8-10 m2 /kg |
Data teknis
- Media : kayu solid, rottan, bambu dll
- Sarat kekeringan media : 12-15%
- Syarat air pengencer : air bersih PH ±7
- Film Adhesion : ISO Class 0
- Film hardness : HB
- Water resistance : good
- House chemicals resist : good
- Film pleacment used : indoor / outdoor used
PENTING..!
- Kondisi drying room direkomendasikan suhu 30-37C dengan ventilasi udara baik,
- Tidak disarankan dijemur dicbawah terik matahari langsung