Hari Senin, tanggal 19 April beberapa saat yang lalu adalah salah satu hari meriah untuk semua orang di PT Bio Industri Omnipresen. Tepat tanggal 19 April 2021, milestone perusahaan yang fokus menyediakan bahan kimia ramah lingkungan ini mencapai tahun ke-19.
Oleh karena bertepatan dengan bulan ramadan, acara syukuran yang biasanya digelar pagi atau siang hari diubah menjadi sore hari. Pun dengan panitia pelaksana yang telah menunaikan tugasnya sejak dua atau tiga hari sebelumnya.
Dalam rangkaian acara hari ulang tahun bio yang digelar di salah satu pabrik milik perusahaan di bilangan Bangunjiwo, Bantul-Daerah Istimewa Yogyakarta itu, dihadiri oleh semua karyawan.
Acara dibuka dengan sambutan dari direktur PT Bio Industri Omnipresen, Pak Arifin Wicaksono. Dalam sambutannya yang singkat itu, beliau memaparkan tentang beberapa tingkatan perusahaan berdasarkan lama berdiri dan ketahanannya.
“Dari 100 perusahaan yang ada di dunia, hanya 20% yang mampu bertahan sampai usia 2 tahun. Dari 20% yang bertahan selama 2 tahun itu, hanya 20%-nya yang mampu mencapai usia 5 tahun. Lalu, 20% dari yang bertahan selama 5 tahun itu, mampu mencapai usia 10 tahun, atau mungkin lebih,” penjelasan dari Pak Arifin.
“Kita ini mungkin bisa dibilang 1% dari 100 perusahaan yang yang mampu melewati 10 tahun tersebut. Walupun tentu saja dengan susah payah. Bahkan tahun depan, Insya Allah kita akan mencapai usia 20 tahun. Saya sangat bersyukur kita semua menjalankan ini semua dengan dukungan penuh dari banyak pihak,” tutup Pak Arifin memungkasi sambutannya.
Dalam sebuah tulisan yang dimuat di virtualofficeku.co.id, paling tidak ada 3 hal yang membuat perusahaan mencapai belasan tahun untuk bertahan. Tiga hal tersebut yaitu, tidak hanya berorientasi pada finansial, tapi juga berdampak sosial, memiliki kemampuan beradaptasi, serta memiliki daya tahan.
Dari ketiga hal tersebut, PT Bio Industri Omnipresen paling tidak telah mempunyai ketiganya. Dalam hal berdampak pada lingkungan sosial, kehadiran Bionity di bawah naungan Bio Foundation menjadi hal penting dalam memberi dampak pada kehidupan sosial yang luas.
Kegiatan pelatihan, seminar, kegiatan bersama komunitas, kegiatan berbagi makanan dan sembako serta kegiatan sosial lainnya telah menjadi akar yang kuat. PT Bio Industri Omnipresen bahkan menjadikan ini sebagai sebuah habit dan kebiasaan baru. Setiap karyawan harus punya dampak terhadap lingkungan sosial.
Kemampuan adaptasi, bukan lagi hal yang perlu dijelaskan secara rinci. Dari umur yang telah mencapai usia aqil-baligh ini, PT Bio Industri Omnipresen telah mengalami jatuh bangun dan menyesuaikan cara adaptasi yang tidak sedikit. Termasuk di dalamnya adalah dibentuknya unit-unit baru untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang datangnya tidak bisa dibendung.
Bicara mengenai daya tahan, banyak perusahaan yang tidak mengerti bahwa layaknya manusia, perusahaan pun membutuhkan daya tahan. Jika sebuah perusahaan dibentuk agar bisa mencapai milestone yang jauh, maka daya tahan yang dibutuhkan tentu saja harus setara dengan daya tahan seorang pelari marathon, bukan sprinter.
PT Bio Industri harus dan memang mengerti hal tersebut. Hal ini dibuktikan dengan konsistensinya setelah bertahan dari hantaman pandemi covid-19 yang membuat 5 juta perusahaan di seluruh dunia sekarat.
Dalam rangkaian acara yang berlangsung meriah, Pak Arifin selaku direktur PT Bio Industri Omnipresen memperkenalkan beberapa orang karyawan yang telah menyaksikan jatuh bangun perusahaan selama ini. Tujuh orang yang berada dalam “generasi awal” itu kemudian mendapat bingkisan.
Setelah sambutan dan perkenalan “generasi awal” perusahaan, acara dilanjutkan dengan games, pemutaran video dan pengumuman pemenang kompetisi video yang diikuti oleh anak-anak dari para karyawan.
Acara syukuran hari ulang tahun perusahaan PT Bio Industri Omnipresen itu berakhir setelah acara buka bersama dan sholawatan.
