Toluena, dikenal juga sebagai metilbenzena ataupun fenilmetana, adalah cairan bening tak berwarna yang tak larut dalam air dengan aroma seperti pengencer cat dan berbau harum seperti benzena. Toluena adalah hidrokarbon aromatik yang digunakan secara luas dalam industri dan juga sebagai pelarut. Seperti pelarut-pelarut lainnya, toluena juga digunakan sebagai obat inhalan karena sifatnya yang memabukkan.
Toluena merupakan komponen bahan kimia berbahaya yang terdapat pada thinner. Dalam jumlah yang cukup, toluena berfungi untuk membantu cat menyebar merata dan terlihat mengkilap. Namun, apa akibat bagi kesehatan manusia jika terus menerus terpapar toluena baik pada saat proses pengecatan maupun bagi penghuni rumah yang terus menerus menghirup uap toluen yang telah memenuhi udara didalam ruangan ?
Lembar data keselamatan bahan
Berikut data mengenai TOLUENA dari MERCK-CHEMICAL
Bahaya paparan toluena pada tubuh manusia
Kebanyakan penelitian tidak memiliki data eksposure yang baik. Namun, beberapa tes neurobehavioural yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) dapat digunakan mengetahui besarnya paparan toluena dalam tubuh. Penelitian melaporkan bahaya akibat paparan toluena berlebih bisa menimbulkan efek seperti kehilangan memori, gangguan tidur, kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi, atau ketiadaan. Akan tetapi ada juga yang melaporkan tidak ada efek dari toluena.
1. Kulit
Kontak berkepanjangan dan berulang kali dapat menyebabkan dermatitis (merah, gatal, kulit kering).
2. Sistem saraf
Sejumlah penelitian pada pekerja printer rotogravure, tukang cat dan pekerja pada industri rubberized-matting dengan paparan toluena jangka panjang menunjukan tentang potensi kerusakan sistem saraf pusat (SSP).
3. Mata
Sebuah penelitian menemukan hasil jika paparan toluena berdampak pada menurunnya penglihatan warna. Pandangan seseorang menjadi lebih kabur dan bahkan buta warna.
4. Pendengaran
Gangguan pendengaran telah diamati pada pekerja. Dalam beberapa studi menjelaskan jika paparan toluena yang sangat tinggi bisa mengganggu pendengaran. Hal ini didukung dengan penelitian penggunaan toluena pada hewan yang mengakibatkan kebisingan dan penurunan pendengaran.
5. Ginjal
Efek ginjal tidak diharapkan terjadi kecuali eksposur yang sangat tinggi. Dalam studi populasi pekerja yang terpapar jangka panjang ke tingkat hingga 200 ppm, tidak ada bukti yang jelas dari kerusakan ginjal. Ada laporan kerusakan ginjal pada orang yang terkena jangka panjang untuk konsentrasi tinggi toluena sebagai akibat dari penyalahgunaan pelarut (lem-sniffing). Eksposur tersebut ekstrim tidak relevan dengan situasi kerja.
6. Sistem darah
Penelitian terbaru tidak menunjukkan efek yang konsisten pada darah dari pemaparan jangka panjang toluena. Efek dicatat pada pekerja sebelum tahun 1950-an yang dikaitkan dengan paparan benzena, toluena kontaminan pada waktu itu.
7. Hati
Efek Hati tidak diharapkan terjadi kecuali eksposur yang sangat tinggi. Ada sedikit bukti dari kerusakan hati pada pekerja yang terpapar toluena sampai dengan 500 ppm. Beberapa studi menunjukkan bahwa paparan jangka panjang untuk 30-350 ppm dapat menyebabkan peningkatan kadar enzim hati, indikator awal dari luka hati. Efek hati hanya terlihat dalam studi hewan yang melibatkan jangka panjang inhalasi dan paparan konsumsi konsentrasi yang relatif tinggi.
Saatnya beralih ke bahan kimia ramah lingkungan
Bahaya toluena seharusnya menjadi pengetahuan bagi banyak orang untuk mengubah penggunaan toluena dengan bahan yang ramah lingkungan dan aman untuk kesehatan. Sekarang ini semakin berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin maju, banyak produk paint dan coating mengganti bahan dasarnya dengan bahan dasar berbasis air. Seperti Bio Industries yang melakukan terobosan besar dengan water based paint and coating berbasis air sangat aman dan ramah lingkungan.
Sertifikasi EPHA-REACH tentang penggunaan VOC, bisa menjadi salah satu penunjang data keamanan produk berbahan dasar air seperti yang dimiliki Bio Industries. Dengan begitu, siapapun yang menggunakan produk berbahan dasar air ini tidak perlu takut menghadapi kerusakan-kerusakan di dalam tubuh (kesehatan) karena hal itu tidak akan terjadi.