Blog

Parquet, atau lantai kayu, adalah salah satu elemen arsitektur yang memiliki daya tarik visual dan fungsional. Material ini sering menjadi pilihan utama dalam desain interior modern maupun klasik karena keindahannya yang alami serta kesan hangat yang ditawarkannya. Dari hunian pribadi hingga bangunan komersial, parquet tidak hanya menjadi penutup lantai, tetapi juga sebuah investasi estetika dan kenyamanan.

Namun, untuk memastikan parquet tetap indah dan tahan lama, proses finishing adalah kunci. Selain meningkatkan estetika, finishing melindungi kayu dari goresan, kelembapan, dan keausan. Pada era green building, finishing ramah lingkungan dengan kadar VOC (Volatile Organic Compounds) rendah semakin populer, memberikan perlindungan optimal sekaligus mendukung ide sustainability. Artikel ini membahas secara komprehensif mengenai parquet, mulai dari jenis, manfaat, dan jenis finishingnya.

Apa Itu Parquet atau Wood Flooring?

Parquet adalah lantai yang terbuat dari potongan kayu solid atau rekayasa (engineered wood), yang disusun dengan pola tertentu seperti herringbone, chevron, atau mozaik. Keunikan pola ini memberikan daya tarik visual yang kuat, menjadikannya pilihan utama dalam desain interior modern maupun klasik.

Jenis lantai kayu ini tersedia dalam beberapa varian:

1. Kayu Solid: Terbuat dari potongan kayu utuh, memberikan daya tahan dan keindahan maksimal.
2. Kayu Rekayasa (Engineered): Lebih stabil terhadap perubahan suhu dan kelembapan, cocok untuk lingkungan tropis seperti Indonesia.
3. Laminasi dan Vinyl Motif Kayu: Alternatif ekonomis dengan tampilan menyerupai kayu asli.

Parquet dalam green building 

Di era modern, konsep green building atau yang bisa kita pahami sebagai konsep membangun rumah atau gedung yang lebih ramah lingkungan semakin sering digunakan. Konsep ini bisa mengurangi pengaruh buruk kepada manusia dan lingkungan hidup sekitarnya dengan cara memanfaatkan sumber daya serta energi terbarukan secara efisien. Prinsip ini bertujuan untuk menciptakan ruang yang lebih sehat, efisien, dan ramah lingkungan. Parquet menjadi pilihan populer dalam proyek bangunan hijau karena berbagai alasan:

1. Material Alami:
   Kayu adalah bahan yang dapat diperbarui jika dikelola secara lestari. Parquet dari kayu bersertifikasi FSC (Forest Stewardship Council) atau SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu) menjamin pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
2. Efisiensi Energi:
   Jika dibanding dengan ubin atau lantai beton, sifat isolasi termal alami kayu membantu mengurangi konsumsi energi untuk pemanas atau pendingin ruangan.
3. Estetika dan Harmoni:
   Serat kayu alami menciptakan suasana ruang yang harmonis, menghubungkan penghuni dengan elemen alam.

Finishing natural parquet lebih ramah lingkungan 

Salah satu elemen penting dalam mewujudkan visi tersebut adalah penggunaan parquet yang difinishing dengan bahan ramah lingkungan dan rendah VOC (Volatile Organic Compounds).

Kayu adalah material organik yang memiliki karakteristik alami seperti porositas, serat unik, dan respons terhadap perubahan suhu dan kelembapan. Tanpa perlindungan yang memadai, kayu dapat mengalami perubahan warna, retak, atau bahkan kerusakan akibat paparan air atau goresan. Finishing memberikan lapisan perlindungan pada permukaan kayu, menciptakan penghalang terhadap ancaman eksternal dan memperpanjang umur material.

Namun, finishing tidak hanya berfungsi sebagai pelindung. Ini juga berperan penting dalam menentukan estetika akhir lantai kayu. Beberapa finishing menonjolkan warna alami kayu dengan tampilan matte atau natural, sementara yang lain memberikan kilau glossy yang menciptakan kesan mewah. Pilihan finishing sering kali didasarkan pada kebutuhan estetika dan fungsional, serta perhatian terhadap aspek keberlanjutan.

Mengapa material finishing rendah VOC penting? VOC dapat menyebabkan polusi udara dalam ruangan dan berdampak negatif pada kesehatan, seperti gangguan pernapasan, iritasi mata, dan sakit kepala. Dengan menggunakan finishing rendah VOC, parquet tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga aman untuk keluarga, termasuk anak-anak dan hewan peliharaan.

Keunggulan Finishing Natural:

1. Menonjolkan Keindahan Alami Kayu: Finishing berbahan natural, seperti oil-based atau hardwax oil, memberikan tampilan hangat dan autentik yang memperlihatkan serat kayu dengan jelas.
2. Perlindungan Maksimal: Lapisan finishing melindungi kayu dari kelembapan, goresan, dan keausan, memperpanjang umur lantai.
3. Ramah Lingkungan: Tidak mengandung bahan kimia berbahaya, memberikan kontribusi pada konsep green building.

Bahan finishing natural lantai kayu ramah lingkungan 

Di tengah tren desain yang mengutamakan keberlanjutan dan keindahan alami, Biovarnish Series, produk finishing natural dari Bioindustries hadir dengan solusi finishing kayu yang sempurna. Produk kami dirancang untuk menonjolkan karakter kayu secara alami dan memberikan perlindungan maksimal. Ramah lingkungan, rendah VOC, dan mudah diaplikasikan, bahan finishing kami membantu Anda menciptakan parquet yang tidak hanya memukau secara estetis tetapi juga mendukung transisi menuju green building Anda. Dengan menjadikan produk kami bagian dari lantai kayu Anda, Anda tidak hanya menghadirkan keindahan, tetapi juga komitmen terhadap lingkungan untuk generasi mendatang.

Pilihan warna finishing natural yang paling cocok untuk parquet

Mengingat banyak produk parquet atau wood flooring yang menggunakan material kayu jati (Tectona grandis) dan merbau (Intsia bijuga) untuk pasar lokal dan internasional, berikut rekomendasi pilihan warna Biovarnish Wood Stain atau Liquid Stain:

1. Gardena Teak (RX 215):

   Warna ini memberikan sentuhan natural yang hangat dan memperlihatkan keindahan serat kayu jati secara maksimal. Dengan tone cokelat yang tidak terlalu gelap, Gardena Teak cocok digunakan pada ruangan dengan konsep minimalis hingga klasik. Warna ini juga mampu menciptakan suasana nyaman dan elegan, sehingga sering dipilih untuk ruang keluarga, ruang tamu, atau kamar tidur.

2. Dark Teak (RX 214):

   Pilihan warna gelap yang memberikan kesan mewah dan maskulin pada lantai kayu. Dark Teak sangat cocok digunakan untuk desain interior dengan gaya modern, kontemporer, atau tradisional yang ingin menonjolkan karakter kuat pada elemen lantai. Warna ini juga memberikan daya tarik visual yang elegan tanpa mengurangi kehangatan alami dari kayu jati.

3. Light Walnut (RX 211):

   Warna ini menghadirkan nuansa lembut dan menenangkan, cocok untuk ruangan dengan pencahayaan alami yang baik. Light Walnut adalah pilihan ideal untuk rumah bergaya Skandinavia atau desain interior minimalis yang mengutamakan kesederhanaan dan keanggunan. Selain itu, warna ini juga memberikan ilusi ruang yang lebih luas dan terang.

4. Red Mahogany (RX 203):

   Warna ini memberikan tampilan yang eksotis dengan sentuhan merah kecokelatan khas kayu mahoni. Red Mahogany cocok untuk ruang yang ingin menampilkan kesan hangat, mewah, dan unik. Warna ini sangat ideal untuk hunian dengan desain interior klasik atau tradisional, terutama jika ingin menonjolkan pola serat kayu mahoni yang khas.

5. Dark Walnut (RX 208):

   Warna gelap yang memberikan kesan elegan, berkelas, dan modern. Dark Walnut sangat cocok untuk ruang dengan gaya desain kontemporer atau industrial. Warna ini mampu menciptakan suasana yang intim dan eksklusif, menjadikannya pilihan populer untuk ruang tamu, ruang kerja, atau ruang makan.

6. Brown (RX 204):

   Warna netral dengan sentuhan alami yang serbaguna. Brown memberikan keseimbangan sempurna antara kelembutan dan kehangatan, cocok untuk berbagai konsep desain interior, baik tradisional maupun modern. Warna ini juga sangat efektif untuk menonjolkan keindahan serat kayu mahoni, sehingga menghasilkan tampilan lantai yang natural namun tetap menarik.

Dapatkan produk Biovarnish untuk lantai kayu di sini!