Bioindustri Omnipresen

Macam-macam Finishing untuk Kerajinan Kayu yang Aman dan Ramah Lingkungan

Finishing adalah tahap akhir dalam proses pembuatan kerajinan yang menentukan tampilan, daya tahan, dan fungsi produk. Pada kerajinan kayu, rotan, serat alam seperti eceng gondok atau pandan, serta bambu, finishing tidak hanya memberikan nilai estetika tetapi juga melindungi material dari kerusakan akibat lingkungan. Dengan meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan, pemilihan finishing ramah lingkungan menjadi kebutuhan yang mendesak. Selain aman untuk kesehatan pengrajin dan pengguna, finishing eco-friendly juga mendukung keberlanjutan lingkungan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis finishing yang cocok untuk material kayu, rotan, serat alam, dan bambu, serta kriteria memilih finishing yang aman dan ramah lingkungan.

Jenis-jenis finishing yang cocok dengan material kerajinan 

Pilihan finishing juga bisa Anda sesuaikan dengan material, gaya desain, dan peruntukannya. Berikut yang sudah BiMin rangkum.

1. Finishing natural

Finishing natural dirancang untuk mempertahankan warna dan tekstur asli material. Metode ini sering menggunakan bahan alami berbasis minyak seperti beeswax (lilin lebah) atau natural oil. Finishing ini memberikan hasil akhir yang sederhana namun elegan, cocok untuk kerajinan dengan tema alami atau minimalis.

Apa yang menarik dari finishing natural ini? Selain pengaplikasian finishing yang praktis, beeswax dan natural oil bisa menonjolkan keindahan serat asli, memiliki tampilan water repellant, aman digunakan, dan ramah lingkungan. Jenis finishing ini cocok diaplikasikan untuk furnitur minimalis, dekorasi rumah bergaya Japandi, dan produk kayu kecil seperti talenan atau wadah serbaguna yang bersentuhan dengan makanan.

Untuk jenis finishing ini, Bioindustries punya bahan finishing berbasis minyak dengan produk andalan Biopolish Natural Oil dan Biopolish Beeswax.

kitchen utensil dari kayu dengan tampilan wet look
kitchen utensil dari kayu dengan tampilan wet look dari finishing natural

 

2. Finishing rustic

Rustic finishing memberikan kesan antik dan vintage dengan menonjolkan tekstur alami material. Teknik ini sering menggunakan whitewash atau efek distressed yang membuat produk terlihat seperti berumur dengan aksen warna keputih-putihan pada serat kayu yang teksturnya sudah terekspose.

Finishing rustic ini makin menarik karena dapat menambahkan karakter pada kerajinan, cocok untuk dekorasi tematik. Cocok sekali jika diaplikasikan pada hiasan dinding kayu, furnitur bambu, atau aksesori rumah dengan gaya bohemian.

Baca juga: Teknik Finishing White Wash Menggunakan Biovarnish Glaze

3. Finishing solid

Finishing solid menggunakan cat untuk menutup serat material sepenuhnya, menciptakan warna yang tegas dan merata (flat). Biasanya, cat berbasis air dipilih karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

Jenis finishing ini menawarkan beragam pilihan warna yang tahan lama, mudah dibersihkan. Serta cocok diaplikasikan untuk kerajinan rotan modern maupun mainan anak untuk menstimulus motorik mereka. 

Untuk finishing solid dengan praktis, Anda bisa menggunakan Bioduco Chalkpaint yang diaplikasi tanpa perlu primer. 

colorful wooden toys

4. Finishing transparan atau semi transparan

Jenis finishing ini menggabungkan transparansi dengan sedikit pewarna untuk memperkuat keindahan serat asli material. Bahan yang sering digunakan adalah wood stain water-based atau plitur serta pernis berbasis air. Penggunaan coating pada kerajinan kayu, rotan, bambu maupun serat alam bisa memberikan proteksi tambahan namun masih mempertahankan warna dan serat alaminya. 

Jenis finishing ini cocok untuk furnitur bambu outdoor, cup lampu rotan, serta elemen dekoratif lainnya yang bernuansa tropis. Anda bisa melakukan finishing dengan kualitas yang memuaskan menggunakan Biovarnish series yang mudah diaplikasi dan cepat kering.

Baca juga: Pentingnya Finishing Kayu Food Grade

Kriteria finishing yang aman dan ramah lingkungan

Finishing yang aman dan ramah lingkungan memang bergantung pada bahan baku maupun pelarutnya. Ini dia beberapa parameter bahan finishing yang aman untuk kerajinan. 

  1. Berbasis Air atau Alami: Pilih finishing yang tidak mengandung bahan pelarut berbahaya. Bahan berbasis air atau alami seperti minyak tumbuhan sangat disarankan.
  2. Bebas VOC: VOC (volatile organic compounds) adalah senyawa organik yang dapat menguap dan berbahaya bagi kesehatan serta lingkungan. Produk bebas VOC atau rendah VOC lebih aman. Kandungan VOC ini mudah ditandai dengan adanya bau yang menyengat. 
  3. Tahan Lama: Pilih finishing yang memberikan perlindungan maksimal sehingga produk tidak memerlukan perbaikan atau penggantian dalam waktu singkat.

Pemilihan finishing tidak hanya soal estetika, tetapi juga tanggung jawab terhadap kesehatan dan lingkungan. Dengan memilih finishing ramah lingkungan, kita tidak hanya mendapatkan produk berkualitas tetapi juga berkontribusi pada produk yang berkelanjutan.

Dapatkan produk finishing yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda di sini!

 

 

Exit mobile version