Kayu jati belanda merupakan jenis kayu yang memerlukan proses finishing untuk meningkatkan nilai estetika dan proteksinya. Full step finishing untuk jati belanda warna natural transparan spray system maupun brush system bisa dilakukan dengan menggunakan cat kayu water based dari Biovarnish.
Kayu jati belanda saat ini masih menjadi primadona di dunia furniture. Pasalnya, jenis kayu yang satu ini memiliki warna dan serat yang indah. Walaupun warna dan tekstur kayu ini berbeda-beda, tergantung dari asal kayu.
Asal kayu juga mempengaruhi berat dan kepadatan kayu. Semakin sedikit kayu mendapat sinar matahari, semakin padat kayu. Biasanya ditandai dengan garis tahun yang terlihat rapat. Jenis jati belanda bergaris tahun rapat ini sering didapati pada kayu yang berasal dari negara yang minim mendapat sinar matahari.
Pertimbangan Finishing Full Step Kayu Jati Belanda
Selain warna dan keindahan serat kayu, alasan lainnya adalah harganya yang relatif murah. Harga merupakan poin yang sangat dipertimbangkan dalam proses produksi. Harga bahan baku semakin murah, berarti bisa menekan biaya produksi. Jika biaya produksi lebih murah, produsen bisa memberikan harga yang lebih kompetitif pada pembeli.
Pertimbangan lainnya adalah kayu jati belanda termasuk jenis kayu lunak yang mudah dibentuk. Hal ini tentu saja disukai para aplikator karena memudahkan proses produksi. Dengan berbagai keunggulan di atas, sangat wajar jika kayu jati belanda saat ini menjadi kayu favorit baik di kalangan industri furniture maupun DIY.
Mengenal Lebih Dekat Karakter Kayu Jati Belanda
Ada banyak teknik aplikasi yang bisa digunakan dalam finishing untuk jati belanda. Namun sebelum menentukan teknik finishing yang digunakan, ada baiknya memahami terlebih dahulu karakter dari kayu jati belanda. Kayu jati belanda termasuk jenis kayu yang dibudidayakan di banyak negara yang menghasilkan banyak karakter. Mengetahui asal kayu jati belanda akan membantu Anda menentukan jenis produk yang akan dibuat dan jenis finishing yang akan diaplikasikan.
Sebagai contoh, kayu jati belanda yang berasal dari Jerman memiliki karakteristik kayu yang agak kasar, tetapi bentuk kayunya lurus dan kuat (tidak mudah bengkok). Sedangkan kayu jati belanda yang berasal dari Jepang, kayunya lebih halus jika dibandingkan dengan jenis jati belanda jerman. Selain itu, tekstur serat kayunya sangat eksotis, sehingga sangat cocok digunakan untuk furniture interior.
Setelah mengenal karakter kayu yang akan di-finishing, ada dua hal penting lainnya yang perlu diperhatikan. Pertama, teknik aplikasi yang akan digunakan. Kedua, bahan finishing yang akan diaplikasikan pada media kayu. Salah memilih bahan finishing bisa berakibat fatal pada proses finishing, apalagi jika Anda masih seorang pemula di dunia finishing. Pastikan memilih produk yang memudahkan Anda dalam proses finishing.
Teknik Aplikasi Mudah Finishing untuk Jati Belanda Menggunakan Biovarnish
Ada bermacam-macam teknik aplikasi finishing yang seringkali digunakan untuk finishing furniture. Contohnya adalah teknik dipping atau celup, wiping (dipoles menggunakan kain), brush system (dengan sistem kuas), dan spray system (aplikasi menggunakan spray gun).
Anda bisa menyesuaikan teknik yang akan digunakan dengan ketersediaan alat, bentuk produk yang akan di-finishing dan hasil akhir finishing yang diharapkan.
Untuk aplikasi berikut, akan dicontohkan proses finishing menggunakan bahan finishing water based Biovarnish dari Bioindustries. Karena bahan finishing ini bisa diaplikasikan baik dengan spray system aupun brush system dan mudah dalam aplikasinya. Berikut ini ulasannya.
Finishing Jati Belanda dengan Biovarnish Water Based
Teknis Finishing Spray System
Siapkan terlebih dahulu alat-alat yang dibutuhkan, seperti : spray gun, amplas alumunium oxide no 240 dan 400 (atau power sander), pisau pallet, air bersih PH ±7, Biovarnish wood filler, Biovarnish Wood Stain, Biovarnish clear coat, gelas plastik dan kain lap bersih dan kering.
Cara aplikasi:
- Siapkan media kayu, pastikan dalam kondisi bersih dari minyak ataupun debu dan dalam kondisi kering (MC +/- 12). Ampelas hingga halus, kemudian bersihkan menggunakan kain bersih.
- Aplikasikan dempul kayu (Biovarnish wood filler) dan oleskan menggunakan pisau palet ke seluruh permukaan kayu dengan agak ditekan. Anda juga bisa menggunakan kain dengan cara di-bal dengan sedikit penekanan. Tunggu sampai kering sekitar 20-30 menit, kemudian diamplas menggunakan kertas amplas No.240 atau bisa juga menggunakan power sander.
- Lakukan proses pengampelasan hingga serat kayu terlihat dan juga memiliki permukaan yang halus. Pastikan filler yang tertinggal adalah yang berada di dalam pori-pori kayu (ampelasan matang). Selanjutnya, bersihkan debu ampelas.
- Siapkan Biovarnish Wood Stain sesuai warna yang diharapkan. Encerkan dengan air, gunakan rasio 4 bahan : 1 air untuk mendapatkan viskositas 9-11 detik. Aduk rata, kemudian masukkan ke dalam spray gun dan semprotkan ke seluruh permukaan media kayu.
- Lakukan proses penyemprotan secara vertikal kemudian secara horizontal agar cat benar-benar masuk ke dalam pori-pori kayu. Setelah rata, tunggu sampai kering sekitar 60 menit kemudian ampelas ambang dengan kertas ampelas No. 400. Lakukan aplikasi ulang hingga didapatkan warna yang diharapkan.
- Siapkan Biovarnish Clear Coat sesuai tingkat glossy yang diharapkan (doff / gloss). Encerkan menggunakan air dengan perbandingan 2 bahan : 1 air. Aduk hingga rata dan aplikasikan menggunakan spray gun sama seperti aplikasi wood stain.
- Tunggu sekitar satu jam, kemudian lakukan ampelas secara ambang menggunakan ampelas no 400. Aplikasikan ulang untuk mendapatkan hasil optimal. Biarkan semalam untuk hasil terbaik.
Itulah proses mudah finishing kayu jati belanda menggunakan cat kayu water based Biovarnish secara spray system. Untuk contoh detail aplikasi bisa dilihat di video berikut:
Teknik Brush System
Siapkan alat-alat sebagai berikut: kuas berukuran 3 inci dan 5 inci, kertas ampelas alumunium oxide no 240 dan 400 (atau power sander), pisau pallet, air bersih PH ±7, Biovarnish wood filler, Biovarnish wood stain, Biovarnish clear coat, gelas plastik dan kain lap bersih dan kering.
Cara aplikasi :
- Siapkan media kayu yang sudah diampelas guna membuka pori-pori kayu. Pastikan media sudah bersih, kering dan juga bersih dari kotoran atau debu ampelas.
- Aplikaskan Biovarnish Wood Filler ke seluruh permukaan kayu dengan pisau pallet searah serat kayu. Tunggu dempul hingga kering sekitar 20-30 menit kemudian ampelas dengan kertas ampelas no. 240 hingga serat kayu terlihat dan permukaan kayu halus. Pastikan ampelas habis dan filler yang tertinggal hanya di pori kayu saja.
- Campurkan Biovarnish Wood Stain sesuai warna yang dipilih dengan air, gunakan rasio 2 bahan : 1 air. Aduk hingga benar-benar homogen. Kuaskan ke seluruh permukaan kayu dengan kuas berukuran 5 inci yag sudah dilapisi dengan kain katun lembut warna putih. Kuaskan secara horizontal searah serat kayu. Untuk bagian siku atau bagain kecil yang sulit dijangkau gunakan kuas berukuran 3 inci secara vertikal.
- Aplikasikan hingga semua bidang tertutup dengan cat. Tunggu kering sekitar 60 menit kemudian ampelas dengan kertas ampelas No. 400. Lakukan pengampelasan secara ambang saja. Jika warna belum sesuai dengan yang diinginkan, Anda bisa melakukan aplikasi ulang.
- Aplikasikan Biovarnish clear coat (doff/gloss) yang sudah dicampur dengan air, perbandingan 2 bahan : 1 air (agar didapatkan visco 9-11 dtk). Untuk cara aplikasinya tidak jauh berbeda dengan Biovarnish Wood Stain. Setelah kering (diamkan 60 menit), ampelas ambang menggunakan kertas ampelas no 400. Ulang aplikasi untuk hasil maksimal. Diamkan sekitar satu malam dan media kayu siap untuk digunakan.
Mengenal Lebih Dekat Produk Cat Water Based dari Biovarnish
Mengapa produk Biovarnish direkomendasikan untuk finishing untuk jati belanda? Karena produk ini adalah produk cat water based yang aman, ramah lingkungan dan sangat mudah digunakan. Sehingga bisa diaplikasikan oleh siapapun, bahkan oleh end user yang baru pertama kali menggunakan sekalipun.
Produk Biovarnish memiliki formula yang mudah untuk diaplikasikan sehingga akan memberikan tarikan kuas yang ringan dan juga tidak memberikan bekas brush mark. Belum lagi jika Anda mengaplikasikannya menggunakan spray system. Tampilan yang halus dan rata akan mudah dapatkan.
Jadi, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan sebelum Anda memulai proses finishing kayu dengan Biovarnish. Pertama, pemahaman terhadap karakter kayu. Kedua, cara apakah yang akan Anda tempuh. Ketiga, produk manakah yang akan Anda gunakan.
Keunggulan Biovarnish untuk Finishing Jati Belanda
Menggunakan produk Biovarnish menjadi alternatif yang sangat direkomendasikan untuk mendapatkan hasil maksimal. Selain aman dan ramah lingkungan, juga hemat di kantong. Jika Anda menggunakan produk solvent based maka Anda akan merasakan beberapa kerugian seperti boros karena bahan pelarutnya adalah thinner.
Selain itu, pada saat aplikasi terlebih lagi aplikasi spray system, Anda akan menghirup bau yang sangat menyengat jika menggunakan bahan solvent based. Kandungan formalin pada solvent sangatlah tinggi sehingga ketika diaplikasikan dengan spray system maka bau gas amonia akan menyebar ke seluruh ruangan.
Hal ini juga akan terjadi jika Anda menggunakan brush system. Berbeda dengan produk Biovarnish, karena tidak ada kandungan formalin maka Anda tidak akan menemukan bau menyengat pada saat aplikasi brush system maupun spray system.
Dengan cara aplikasi finishing untuk jati belanda yang benar dan pemilihan produk yang tepat, harapannya adalah Anda akan mmendapatkan hasil finishing yang maksimal. Yaitu yang mampu memberikan perlindungan yang maksimal sekaligus memberi nilai tambah pada estetik-nya.
Hubungi CS kami untuk info pemesanan lebih lanjut