Sick building syndrome adalah sindrom yang disebabkan oleh lingkungan rumah yang tidak sehat. Sindrom ini bisa menyerang siapapun karena pemilihan bahan-bahan yang toksik. Salah satu bahan penyebab sindrom ini adalah jenis cat berbasis solvent.
Tanpa kita sadari, dinding, pintu, jendela, dan furniture merupakan benda-benda yang berpotensi membahayakan kesehatan. Benda-benda tersebut senantiasa mengeluarkan uap gas dan debu beracun yang bertebaran memenuhi udara dalam ruang dan kita hirup. Padahal, rata-rata waktu yang kita habiskan dalam ruangan adalah 20 jam/hari. Resiko gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi bangunan yang kita huni disebut sick building syndrome. Salah satu cara menghindari sick building syndrome adalah dengan memilih jenis cat yang aman.
Uap gas penyebab sick building syndrome adalah uap yang dikeluarkan pada bahan cat membahayakan yang di dalamnya termasuk senyawa organik mudah menguap seperti benzen, xylen, dan toluen serta logam berat seperti merkuri dan timbal. Senyawa organik mudah menguap dan logam berat tersebut diproduksi oleh cat, lem, dan bahan-bahan polimer yang menempel di dinding, plafon, pintu, jendela, lantai, dan furniture yang ada di kamar tidur, ruang keluarga, ruang tamu bahkan di meja makan kita. Bahan-bahan berbahaya ini secara ilmiah telah diketahui dapat memicu kanker, gangguan pernapasan seperti asma, gangguan saraf seperti migrain, autis, penurunan daya ingat, dll. Ibu hamil dan anak-anak adalah dua pihak yang beresiko terkena dampak lebih parah akibat sick building syndrome.
Cara Menghindari Sick Building Syndrome
Sick building syndrome adalah sindrom yang bisa dihindari dengan kiat-kiat tertentu. Untuk menghindari bahaya akibat sick building syndrome, perhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Buat sistem ventilasi yang cukup di dalam rumah kita dan rawat sistem ventilasi tersebut agar selalu dapat berfungsi dengan baik.
- Ketika ingin membangun atau merenovasi rumah, pilih cat yang aman dan ramah lingkungan.
- Ketika membeli furniture, pilih furniture yang menggunakan cat water-based atau minta tukang furniture untuk menggunakan bahan finishing water-based yang aman.
Kenali Cat Beracun Penyebab Sick Building Syndrome
Uap gas formalin, benzen, dll, dapat dikenali dari aromanya yang khas. Umumnya, cat yang mengandung bahan ini berbau pedas dan menyengat. Untuk itu, salah satu cara yang bisa diterapkan untuk menghindari sick building syndrome adalah dengan mengecek bau cat. Saat kita membeli cat, kita bisa mengecek keamanannya dengan membuka tutupnya dan mengipaskan udara di atasnya ke arah hidung dan muka. Cermati adanya bau yang tercium dan reaksi pada mata kita. Bila yang tercium merupakan bau pedas dan menyengat, bahkan sampai menyebabkan hidung atau mata berair, maka cat tersebut positif mengandung uap gas berbahaya. Hal ini ditandai dengan reaksi penolakan dari kelenjar hidung dan air mata kita.
Cara lebih lanjut menghindari sick building syndrome adalah dengan membaca keterangan yang tertera pada kaleng cat. Kita juga bisa menanyakan lembar teknikal data sheet dari produsen cat terkait meskipun hal ini tidak bisa selalu kita dapatkan mengingat umumnya produsen cat di Indonesia jarang memahami pentingnya pencantuman notifikasi wajib ini. Selanjutnya, saat kita mendapati adanya keterangan ramah lingkungan, kita sebaiknya tidak percaya begitu saja. Telusuri lebih lanjut kebenaran klaim ini. Tanyakan sertifikat hasil uji lab yang terpercaya. Jika ternyata tidak ada, kita bisa menyimpulkan bahwa keterangan ramah lingkungan pada cat yang diproduksi tersebut hanya iklan yang menipu saja.
Harga Cat Ramah Lingkungan yang Tidak Mahal
Harga merupakan faktor yang menjadi pertimbangan saat kita sedang membeli sesuatu, apalagi bila kita melakukan pembelian dalam jumlah besar. Dalam industri furniture atau penggunaan cat secara pribadi yang ramah lingkungan, faktor harga seringkali dipertanyakan konsumen. Terdapat banyak anggapan bahwa cat ramah lingkungan dibanderol dengan harga yang lebih tinggi. Padahal, hal ini sama sekali tidak benar. Seiring dengan semakin tingginya volume produksi bahan-bahan baku yang ramah lingkungan, maka harga yang dibanderol pun semakin bersaing pula, sehingga mematahkan anggapan bahwa cat ramah lingkungan berharga mahal.