Bioindustri Omnipresen

Rekomendasi Jenis Kayu Lokal yang Tahan Lama untuk Furniture Outdoor

Meskipun terkenal sebagai negara penghasil kayu terbesar, ternyata Indonesia masih impor kayu! Hingga Desember 2023, Indonesia paling banyak impor kayu dari Uruguay sebesar 18,33 juta US Dollar. 

Beberapa jenis kayu yang biasanya diimpor adalah white oak, yellow birch, walnut, maple dan lainnya. Kedengarannya aneh, mengapa Indonesia harus impor, padahal jenis kayu lokal yang tahan lama untuk furniture outdoor pun masih sangat banyak. 

Apa saja jenisnya, yuk, mari kita simak!

7 Jenis kayu lokal yang tahan lama untuk furniture outdoor

Alasan mengapa pemerintah masih ekspor kayu adalah masih perlunya pasokan kayu subtropis, seperti kayu lapis, parket lantai hingga kayu untuk peralatan rumah tangga. 

Layaknya produk impor, kayu-kayu tersebut dijual dengan sangat mahal di Indonesia. Bagi Anda yang bergerak di bidang industri furnitur, menggunakan kayu impor bisa jadi kurang menguntungkan, terutama jika produk yang Anda buat ditujukan untuk ekspor. 

Sebagai alternatif, kayu lokal menawarkan keindahan yang lebih eksotis, bernilai jual tinggi dan ketahanannya yang tidak kalah dengan kayu impor. Jika mencari kayu lokal terbaik yang tahan lama, berikut ini pilihan terbaiknya:

1. Kayu jati 

Tidak ada yang bisa mengalahkan pesona kayu jati dari Indonesia. Sebagai jenis kayu yang tahan lama, jati memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap perubahan cuaca, rayap dan kelembaban. 

Berkat ketahanannya tersebut, kayu jati cocok untuk pembuatan furniture outdoor seperti meja kursi taman bahkan struktur bangunan. Tidak hanya ketahanan yang jadi keunggulannya, tapi juga tampilannya yang begitu indah. 

Kayu jati memiliki warna kayu yang coklat eksotis dengan serat kayu indah berkelas. Keindahan inilah yang membuat furnitur dari kayu jati memiliki nilai jual yang tinggi, bahkan diburu oleh pengusaha ekspor. 

Dengan keunggulannya tersebut, ada faktor yang harus Anda perhatikan yaitu harganya yang cenderung mahal dan jumlahnya yang terbatas. Selain itu, perawatan kayu jati yang tepat juga diperlukan untuk menjaga kilaunya. 

2.  Kayu ulin 

Jenis kayu yang bagus untuk furniture selanjutnya adalah kayu ulin yang banyak dibudidayakan di Kalimantan dan Sumatera. Kayu ulin terkenal dengan ketahanannya terhadap kelembaban, air laut, rayap bahkan suhu udara yang berubah-ubah. 

Karakteristiknya yang keras membuat Anda harus berupaya lebih untuk mengolahnya menjadi furnitur. Tapi, setelah diolah hasil furnitur akan terasa sangat memuaskan. 

Warna kayunya sendiri lebih muda dari kayu jati, tapi tetap memiliki serat kayu yang eksotis dan tetap indah khas kayu lokal. Sama seperti kayu lainnya, Anda tetap membutuhkan perawatan seperti lapisan coating untuk menjaganya tetap indah. 

Sama seperti kayu jati, kekurangan dari kayu ulin adalah harganya yang cukup mahal di pasaran. Selain itu ketersediaannya juga terbatas, mengingat waktu panen kayu yang perlu belasan tahun lebih.

3. Kayu merbau 

Salah satu jenis kayu untuk outdoor yang kerap digunakan untuk pembuatan furnitur, lantai kayu hingga struktur bangunan. Kayu merbau tahan terhadap rayap dan juga kelembaban serta tidak mudah untuk retak ketika dipotong atau dipaku. 

Ciri khasnya adalah memiliki warna kemerahan dan kecoklatan yang sangat eksotis dan estetik. Warna-warna inilah yang mencerminkan keindahan kayu Indonesia, sehingga Anda hanya perlu melapisinya dengan pernis saja. 

Soal daya tahan, hampir sama dengan kayu jati sehingga Anda bebas berkreasi dengan menggunakan kayu merbau. Selama furnitur menggunakan kayu merbau, akan memiliki ketahanan yang sangat baik dan tidak mudah rusak. 

Kekurangan dari kayu merbau adalah bobotnya yang sangat berat sehingga untuk furnitur masih kurang praktis untuk dipindahkan. Jadi, sebaiknya diolah menjadi furnitur yang bukan knock dorn, seperti lemari yang terpasang di dinding atau ranjang yang rangkanya tidak bisa dilepas. 

4. Kayu bengkirai 

Termasuk jenis kayu Kalimantan yang kuat serta tahan lama untuk furnitur outdoor bahkan struktur bangunan. Ketahanannya terhadap perubahan cuaca panas serta hujan yang terjadi di Indonesia sangat baik, sehingga furnitur tidak akan mudah retak apalagi terkena rayap. 

Warna kayu bengkirai adalah coklat keemasan yang jauh lebih indah dari kayu jati. Begitu juga dengan serat kayunya yang memiliki alur tidak beraturan yang menunjukkan kesan lebih eksotis. 

Demi bisa menonjolkan warna serta serat kayu bengkirai, Anda hanya perlu melapisi furnitur nantinya dengan pernis saja. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan tampilan furnitur yang terlihat memukau dan berdaya jual tinggi. 

Kekurangannya adalah bisa muncul retak rambut jika terkena panas ekstrem dan cukup rentan terhadap jamur. Namun, Anda bisa menghindari jamur dengan cara mengawetkan kayu terlebih dahulu sebelum pengolahan. 

5. Kayu sonokeling 

Jika mencari jenis kayu yang tahan air dan rayap dengan warna kehitaman yang sangat eksotis, Anda bisa mengandalkan kayu sonokeling. Daya tahannya terhadap kelembaban dan rayap pun sangat tinggi, sehingga membuat furnitur cocok untuk outdoor. 

Warnanya yang hitam dan serat terlihat coklat muda membuat kesan kontras yang sangat unik dan terlihat mahal. Ada kesan artistik yang muncul dari perpaduan warna ini dan ditunjang dengan teksurnya yang sangat halus, membuat Anda akan memiliki furnitur mewah. 

Permukaannya juga tampil sedikit licin dan mengkilap, sehingga Anda bisa menampilkan kesan natural ini hanya dengan memoles kayu. Selain di Indonesia, kayu ini banyak juga tersedia di India dan Afrika. 

Kekurangannya adalah populasi kayu yang semakin menurun membuat harganya sangat mahal. Kebanyakan kayu juga hanya tersedia dalam ukuran kecil saja. 

6. Kayu mahoni 

Kayu awet untuk furnitur adalah mahoni, tapi untuk yang usianya sudah lebih dari 20 tahun dan siap panen. Jika sonokeling menampilkan warna kayu hitam, mahoni memperlihatkan warna yang kemerahan dan sama eksotisnya. 

Kekuatannya pun sangat bagus dari masalah rayap, sehingga aman untuk furnitur outdoor. Hanya saja, masih kurang tahan terhadap cuaca ekstrem, sehingga lebih cocok untuk furnitur seperti area teras. 

Namun, Anda bisa mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan cat kayu yang bisa melindungi dari kelembaban, sinar uv hingga rayap. Dengan begitu furnitur mahoni akan lebih tahan lama. 

Baca Juga: Rekomendasi Finishing Natural Mudah untuk Kusen Kayu Mahoni

7. Kayu kelapa 

Termasuk jenis kayu yang ramah lingkungan meskipun kayu solid, karena kemudahannya untuk ditanam dan masa panen cukup singkat. Kayu kelapa kuat terhadap perubahan cuaca setelah mendapat pengawetan dengan baik. 

Harganya pun lebih murah dibandingkan kayu jati yang sama-sama keras dan awet. Selain itu, yang menari dari kayu kelapa adalah bentuk seratnya yang lurus dan beraturan membuatnya tampil unik. 

Hanya saja, permukaan kayu ini termasuk sedikit kasar dan cukup sulit dalam pengolahannya. Perlu waktu tambahan untuk bisa mengolahnya menjadi furnitur yang indah. 

Begitu banyak jenis kayu lokal yang tahan lama untuk furniture outdoor bisa Anda manfaatkan. Ketahanannya juga akan semakin meningkat jika Anda memilih bahan finishing secara tepat. 

Mulai dari cat pernis, cat duco, bahkan bahan poles kayu yang bisa melindungi dengan baik, bisa Anda temukan di Bioindustries. Sebagai produsen cat ramah lingkungan, Bioindustries berkomitmen untuk menyediakan bahan finishing berkualitas. 

Temukan pilihan bahan finishing kayu yang sesuai kebutuhan Anda dengan klik banner di bawah ini. 

Exit mobile version