Bioindustri Omnipresen

Blog

Kelebihan dan Kekurangan MDF Vs Kayu Solid untuk Furniture, Mana yang Lebih Baik?

Sebagai seorang desainer atau pengrajin furniture, memahami sifat material adalah kunci utama dalam menciptakan produk berkualitas. Salah satu hal yang penting diperhatikan adalah kelebihan dan kekurangan MDF vs kayu solid untuk furniture yang jadi dua material paling umum. 

Kedua material ini memiliki keunggulan serta kekurangan, tergantung dari faktor anggaran, gaya desain hingga ketahanan yang diharapkan. Dengan memahaminya, Anda bisa menyesuaikan lagi dengan kebutuhan sebelum mulai produksi. 

Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan, keunggulan serta potensi kelemahan dari masing-masing material agar Anda dapat memilih dengan tepat. Simak sampai akhir agar Anda tidak salah memilihnya. 

Mengenal kelebihan dan kekurangan MDF vs kayu solid untuk furniture

Supaya bisa menentukan pilihan material furnitur yang tepat, Anda perlu tahu apa saja masing-masing kelebihan serta kekurangan MDF maupun kayu solid. Berikut ini penjelasan dari masing-masing bahan:

Kelebihan MDF, material modern dengan harga terjangkau

MDF adalah Medium Density Fiberboard yang termasuk salah satu jenis kayu olahan, terbuat dari serpihan kayu yang dipadatkan dengan tekanan serta panas tinggi. Ada beberapa keunggulan dari material ini sebagai furnitur, yaitu:

1. Permukaan Halus dan Rata 

MDF memiliki permukaan lebih halus dari kayu solid, sehingga memudahkan Anda dalam proses pengecatan hingga laminasi. Jika ingin proses finishing yang cepat dengan hasil rapi, maka MDF adalah rajanya. 

Baca Juga: Manfaat Kayu Daur Ulang sebagai Bahan Baku Furniture untuk Interior Modern

2. Mudah Dibentuk 

MDF juga merupakan material kayu ringan yang bisa Anda bentuk dengan mudah menjadi berbagai jenis furnitur. Kecuali untuk furnitur dengan ukuran, karena sifatnya adalah serpihan kayu yang dipres. 

3. Harga yang ekonomis

Dari segi harga, MDF jauh lebih terjangkau dibandingkan kayu solid. Ditambah lagi ketersediaannya di pasaran juga cukup banyak, sehingga Anda bisa dengan mudah menemukan material ini. 

4. Tidak Mudah Melengkung

Banyak yang menganggap material kayu buatan mudah melengkung karena perubahan suhu, tapi tidak dengan MDF. Meskipun terdapat perubahan suhu, MDF tetap bisa tampil lebih stabil yang membuat struktur furnitur tidak berubah dari tahun ke tahun. 

5. Material Ramah Lingkungan 

Bahan baku utama pembuatan MDF adalah serpihan kayu sisa dari industri kayu. Berkat menggunakan material sisa inilah, MDF menjadi salah satu material yang berkontribusi besar pada keberlanjutan lingkungan. 

Kekurangan MDF, masih belum bisa menggantikan kayu solid 

Meskipun memiliki berbagai keunggulan, MDF tetap memiliki beberapa kekurangan yang belum dapat menyaingi kayu solid. Apa saja aspek kekurangannya, berikut ini macamnya:

1. Kurang tahan air dan lembab

Anda tidak bisa menggunakan furnitur dari MDF untuk area outdoor seperti teras, maupun ruang yang sarat akan air, seperti kamar mandi. Itu karena MDF tidak tahan terhadap air dan juga kelembaban. Jika memaksakan, Anda harus siap dengan risiko jamur hingga MDF menjadi lapuk. 

2. Memiliki daya tahan rendah 

Dibandingkan dengan kayu solid, ketahanan dari MDF lebih rendah sehingga rentan pecah atau tergores jika perawatannya tidak tepat. Anda juga tidak bisa menggunakannya untuk membawa atau menahan beban yang terlalu berat, karena MDF bisa patah. 

3. Tidak bisa diukir seperti kayu solid 

Anda juga tidak bisa menggunakan MDF menjadi furnitur dengan banyak ukuran, karena tidak cocok dalam pembuatannya. Meskipun sudah dipres dengan kuat, MDF masih memiliki rongga di dalamnya yang tidak memungkinkan untuk diukir. 

4. Mudah rusak jika salah pasang 

Tidak memiliki daya tahan yang kuat juga menjadi penyebab kemudahan MDF rusak ketika Anda salah merakitnya. Menggunakan paku yang salah sasaran dapat membuat MDF menjadi retak dan tidak dapat digunakan kembali. Bahkan meskipun sudah menggunakan lem pada sambungannya tapi sering kurang kuat. 

5. Memiliki kandungan bahan kimia berbahaya 

Dari segi material bahan baku utamanya, MDF memang terkesan ramah lingkungan. Tapi, jika melihat dari proses pembuatannya yang melibatkan lem dengan kandungan formaldehida, material ini tidak lagi menjadi ramah lingkungan. Ada potensi berbahaya dari lem yang bisa menciptakan polusi udara. 

Keunggulan kayu solid yang kuat dan bernilai tinggi 

Memiliki banyak variasi di pasaran, kayu solid masih menjadi idaman masyarakat meskipun banyak alternatif kayu buatan seperti MDF. Itu karena kayu solid memiliki pamor yang cukup tinggi dengan berbagai keunggulan, seperti:

1. Kekuatan dan daya tahan tinggi 

Kayu solid memiliki struktur alami yang kuat serta kokoh sehingga mampu menahan beban berat dan tahan benturan. Ini membuatnya semakin berdaya tahan tinggi dibandingkan kayu MDF, apalagi jika pengguna melakukan perawatan yang baik. 

2. Tampilannya yang lebih estetis

Tidak dimiliki oleh MDF, kayu solid memiliki bentuk tekstur serat alami yang sangat indah. Tampilan seratnya meningkatkan kesan estetis pada furnitur, apalagi dengan serat dan warna yang berbeda-beda pada setiap potong kayu. 

3. Tahan Kelembaban dan Air 

Kayu solid, meskipun yang sifatnya lunak sekalipun tetap memiliki ketahanan terhadap air dan juga kelembaban lebih baik dari MDF. Anda juga bisa menambah kekuatannya menahan air dengan menggunakan cat kayu water based yang tepat. 

4. Mudah untuk Diperbaiki 

Kerusakan seperti goresan hingga benturan yang menimbulkan retak pada kayu solid masih punya kemungkinan mudah untuk diperbaiki. Baik itu dengan pemolesan, pengecatan ulang akan menjadi trik perbaikan yang bisa dilakukan kapan saja. 

5. Mudah untuk Diukir 

Kayu solid juga memiliki karakter struktur yang padat, sehingga memungkinkannya untuk diukir. Dengan ukiran, Anda akan mendapat furnitur yang tampil lebih tradisional dan juga berkelas. 

Kelemahan kayu solid, harganya selangit 

Layaknya MDF, kami juga akan mengulas apa saja kelemahan kayu solid yang tampaknya sempurna. Berikut ini apa saja kekurangannya:

1. Harganya yang Mahal 

Jika menggunakan kayu solid, Anda harus siap untuk mengeluarkan biaya cukup besar dalam pembuatannya. Kayu solid adalah jenis kayu yang mahal, meskipun Anda membeli yang kualitasnya rendah sekalipun. 

2. Rentan Pemuaian dan Penyusutan 

Kayu solid memiliki karakteristik mudah untuk memuai maupun menyusut karena adanya perubahan suhu. Jika tidak menyimpan kayu dengan baik dan mengalami penyusutan atau pemuaian maka akan semakin susah untuk dibentuk. 

3. Memiliki Bobot yang Berat 

Jika Anda membeli kayu solid berkualitas seperti jati, maka setelah menjadi furnitur bebannya akan cukup berat. Bobot berat ini tentunya akan mengganggu aktivitas pengguna ketika ingin memindahkannya. 

4. Rentan Serangan Hama

Anda yang membeli kayu solid dengan harga murah, seperti pinus maka harus siap-siap menghadapi masalah serangan hama. Serangan seperti raap maupun jamur dapat merusak struktur kayu hingga kesehatan manusia. 

5. Pengolahan yang Cukup Sulit

Saat ingin memproduksi kayu solid menjadi furnitur, Anda harus siap dengan prosesnya yang rumit sehingga memakan waktu. Apalagi jika kayu memiliki bobot yang berat, maka proses pemotongan hingga finishing bisa lebih lama. 

Setelah mengenal kelebihan dan kekurangan MDF vs kayu solid untuk furniture, manakah yang cocok bagi Anda? Pastikan untuk memilih kayu yang sesuai kebutuhan. 

Setelah memilih kayu, gunakan juga cat kayu water based dari Bioindustries yang ramah lingkungan. Cat berbasis air akan membantu meningkatkan tampilan furnitur, serta membuatnya ramah lingkungan!

Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi kami untuk bisa mendukung kesuksesan pembuatan furniture Anda. 

tanya cs bio
Tanya Bio!