Kayu merbau dikenal memiliki tingkat keawetan dan kekerasan yang bagus. Seperti apakah sifat dan karakter kayu merbau saat digunakan sebagai decking tersebut?
Salah satu jenis kayu yang populer dan juga banyak ditemukan di daerah tropis adalah kayu merbau (Intsia spp). Kayu merbau tergolong kayu dengan kualitas yang bagus dan juga memiliki serat yang indah.
Hal inilah yang menjadikan kayu merbau sebagai salah satu komoditi yang diminati. Lalu, bagaimana dengan karakteristik dari kayu merbau? Berikut akan kami ulas tentang karakter dan juga keunikan dari kayu merbau dibanding dengan jenis kayu yang lainnya.
Produksi kayu merbau
Kayu merbau dihasilkan dari pohon merbau dengan ukuran yang beragam, tergantung dari umurnya. Pohon merbau ini tumbuh di hutan-hutan Papua, Maluku, Kalimantan, dan Sulawesi hingga mencapi tinggi hingga 50 m. Batang kayu merbau tumbuh tinggi menjulang dan pada umumnya batang bebas cabang sekitar 20 m. Hal ini tentu saja membuat para pengrajin mebel atau furniture lebih senang menggunakan kayu merbau untuk dijadikan sebagai bahan baku.
Kayu merbau memiliki warna teras yang berbeda dengan warna gubalnya. Warna yang ditampilkan memang berbeda, jadi kita dapat mengetahui dengan pasti mana bagian yang termasuk gubal atau teras kayu. Untuk bagian teras kayu, biasanya memiliki warna yang bervariasi seperti abu-abu kecoklatan, kuning kecoklatan, bahkan coklat merah atau coklat merah terang. Inilah yang menjadikan kayu merbau indah dan berbeda dengan jenis kayu yang lainnya. Warna gubal pada kayu biasanya kuning pucat atau warna kuning muda.
Kayu merbau memiliki tekstur yang kasar, namun apabila kayu diraba maka kayu akan terasa licin dan halus. Pada umumnya serat pada kayu lurus, namun tidak jarang pula ditemukan bahwa serat kayu merbau juga bermacam-macam. Terkadang ditemukan pula arah serat kayu yang tidak teratur dan juga berpadu. Hal ini dikarenakan jenis kayu merbau yang berbeda-beda.
Karakter kayu merbau dan daya tahannya
Kayu merbau juga terkenal sebagai kayu yang keras dengan tingkat ketahanan yang tinggi. Selain itu, tingkat keawetan dari kayu merbau ini termasuk tingkat kelas nomor 1 dan 2. Jadi dapat dipastikan bahwa kayu merbau apabila dijadikan sebagai produk furniture atau mebel, kayu ini akan lebih awet dan juga tahan.
Bagi Anda yang takut akan serangan hama atau hewan pemakan kayu seperti bubuk, rayap atau teter, Anda tidak perlu khawatir. Karena karakter kayu merbau salah satunya adalah tidak mudah untuk diserang hama. Hal ini tentu saja menguntungkan bagi para pengrajin mebel atau furniture yang menggunakan kayu merbau sebagai bahan utama mereka.
Selain daya tahan yang kuat, kayu merbau juga memiliki tingkat keretakan yang rendah dengan tingkat penyusutan yang kecil. Sehingga apabila kayu ini digunakan sebagai bahan kusen untuk pintu atau jendela, tentu saja kayu ini memiliki kualitas yang cukup bagus. Namun, kayu merbau ternyata sulit untuk diproses. Walaupun demikian, banyak produsen atau para pengrajin kayu untuk tetap menggunakan kayu merbau ini sebagai bahan utama mereka untuk beberapa konstruksi atau desain rumah.
1. Pemanfaatan kayu merbau untuk decking outdoor
Jika melihat dari kekuatan dan daya tahan kayu, bisa diambil kesimpulan jika jenis kayu eksotis yang satu ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk flooring maupun untuk decking outdoor. Praktek di lapangan membuktikan hal tersebut. Saat ini kayu merbau banyak digunakan untuk parket indoor, decking outdoor, bahan konstruksi bangunan, mebel dan yang lainnya.
Tentu saja produk yang dihasilkan pun tidak kalah dari produk yang lainnya yang berasal dari kayu yang sejenis. Bahkan saat ini banyak sekali yang memburu dan menggunakan kayu merbau sebagai bahan baku dikarenakan langkanya bahan kayu jati. Karena dari sisi kekuatan dan keawetan, kayu ini setara dengan kayu jati.
Lantas, bagaimanakah jika kayu merbau ini digunakan untuk decking lantai di lokasi kolam renang? Seperti telah disampaikan di atas, kayu merbau termasuk jenis kayu dengan tingkat keawetan dan kekuatan no 1, meskipun tergantung juga dari umur kayu. Dengan kualitas tersebut, kayu ini cocok untuk digunakan di area sekitar kolam renang.
Hal yang pelu diketahu saat pembuatan decking kolam renang dengan kayu merbau
Decking outdoor apalagi kolam renang memerlukan bahan kayu dengan persyaratan khusus. Untuk kebutuhan ini, jenis kayu yang digunakan haruslah kayu yang keras, kuat, tahan terhadap cuaca, tidak mudah melintir, tidak mudah lapuk, dan tentu saja tahan terhadap panas dan air. Sangat sedikit kayu yang mampu memenuhi syarat-syarat tersebut, salah satu yang unggul adalah kayu merbau.
Kayu yang digunakan untuk decking kolam renang memang sebaiknya dipilih dari kayu yang berbahan keras dan kuat, agar kayu tidak mudah memuai ataupun menyusut karena perubahan cuaca yang cukup ekstrim. Decking untuk kolam renang biasanya menggunakan jenis kayu dengan bentuk panjang dan tebal, mempunyai alur anti slip dan dilengkapi dengan alur lajur air, agar kayu tidak mudah licin.
Cara memasang decking kayu merbau untuk kolam renang
Berikut langkah-langkah proses pemasangan decking untuk kolam renang :
- Siapkan lokasi yang akan dipasangi decking. Jika perlu dibongkar, bongkar terlebih dahulu agara proses pemasangan kayu lebih presisi.
- Pasang kayu secara bertahap. Akan lebih baik jika di bawah kayu dipasang bantalan, agar kayu tidak langsung bersentuhan dengan lantai di bawahnya atapun air.
- Jika kayu sudah terpasang semua, saatnya untuk melakukan finishing. Pastikan untuk menggunakan bahan finishing yang cocok untuk kebutuhan decking outdoor.
Bahan finishing untuk decking kolam renang
Kita tidak bisa sembarangan memilih jenis cat untuk decking kolam renang. Cat yang digunakan untuk decking kolam renang harus dipastikan benar-benar tahan terhadap perubahan cuaca, tahan air, kuat terhadap panas dan juga tahan atau kuat dari goresan.
Selain itu, sebaiknya memilih cat yang memiliki kandungan anti jamur, sehingga kayu tidak mudah tumbuh jamur. Jika mudah ditumbuhi jamur maupun lumut, kayu bisa licin. Dan ini tentu saja berbahaya, karena bisa membuat orang terjatuh.
Secara umum, ada dua jenis cat yang sering digunakan untuk finishing decking kayu outdoor, termasuk area kolam renang, yaitu cat solvent based dan cat water based. Cat solvent based dianggap lebih tahan terhadap panas, air dan perubahan cuaca. Namun sayangnya banyak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya bagi manusia, seperti formalin, timbal, dan bahan berbahaya lainnya.
Di sisi lain, cat water based selama ini dianggap kurang tahan terhadap air, panas maupun perubahan suhu ekstrim. Termasuk isu mudah luntur dan mudah pudar warnanya. Namun saat ini teknologi cat water based sudah sangat maju. Cat water based mampu menghasilkan hasil finishing yang tak kalah bagus dibanding cat solvent based, bahkan di beberapa sisi memiliki keunggulan dalam proses aplikasinya maupun dari hasil finishingnya.
Salah satu produk cat water based yang kami rekomendasikan adalah Biothane. Produk Biothane terbuat dari bahan polyurethane water based yang mudah digunakan dan juga aman dan ramah lingkungan. Produk ini diformulasikan dengan mengacu pada standar regulasi keamanan dari US-EPA dan ECHA REACH Regulation Uni Eropa.
Cara finishing decking kolam dengan Biothane PU 2K
Untuk finishing decking kolam renang kayu merbau agar memperoleh warna natural, maka Anda bisa mengaplikasikannya dengan produk Biovarnish. Cara aplikasi keduanya pun sangat mudah. Silahkan ikuti beberapa langkah berikut ini:
1. Siapkan decking kolam yang sudah selesai dipasang
Anda juga bisa melakukan proses finishing sebelum kayu dipasang. Pastikan kayu merbau yang akan digunakan sudah kering dengan MC kayu sekitar 12%. Amplas permukaan kayu menggunakan amplas kasar no 120. Setelah itu, bersihkan permukaan kayu dari kotoran dan debu amplas maupun minyak jika ada. Jika perlu gunakan vakum untuk menghilangkan debu dan juga kotoran yang menyumbat permukaan kayu.
2. Aplikasikan Biovarnish Wood Filler pada Kayu Merbau
Wood filler atau dempul berfungsi untuk menutup cacat kayu dan juga mengisi pori-pori kayu besar. Setelah itu tunggu hingga woopd filler mengering, sekitar 20 menit. Setelah permukaan kayu kering, lakukan proses pengamplasan dengan menggunakan kertas amplas nomor 240. Lakukan pengamplasan hingga permukaan kayu terlihat serat kayunya, dan yang tertinggal adalah filler yang tertinggal di pori-pori
3. Pilih cat kayu Biovarnish Wood Stain yang cocok untuk kayu merbau
Setelah itu Anda bisa mencampurkan Biovarnish Wood Stain dengan air. Gunakan perbandingan 2 bahan dengan 1 air,atau sesuai dengan viscositas yang diharapkan. Aduk hingga homogen kemudian aplikasika ke seluruh permukaan. Jangan lupa proses aplikasi harus sesuai dengan arah serat kayu merbau. Tunggu cat mengering dengan sendirinya, yaitu sekitar 60 menit. Kemudian lakukan proses pengamplasan. Lakukan pengamplasan ambang dengan kertas amplas nomor 400. Amplas hingga halus dan juga rata.
4. Beri lapisan perlindungan outdoor yang awet
Apabila kayu sudah kering dan menjadi lebih halus dengan warna yang sesuai, langkah terakhir adalah aplikasi BioThane 2K. Cara aplikasinya adalah campur bahan dengan hardener, aduk hingga homogen. Setelah itu, campurkan dengan air perbandingan 2 bahan : 1 air. Aplikasikan menggunakan spray gun. Aplikasikan searah serat kemudian tunggu kering. Diamkan 2X24 jam hingga lapisan film benar-benar mengeras dan kering sempurna.
Kesimpulan
Itulah finishing kayu merbau untuk decking kolam renang secara mudah, cepat dan hemat. Mudah karena bisa diaplikasikan oleh siapa saja, bahkan oleh mereka yang belum sehandal teknisi pabrik. Cepat, karena bisa dilakukan kapan saja tanpa harus menunggu datangnya matahari, dan selain itu juga produknya mudah diaplikasikan. Hemat, karena pelarutnya tidak harus membeli dengan harga mahal. Cukup menggunakan air. Selain itu, karena bisa diaplikasikan kapan saja, dan biaya tenaga kerja tidak melonjak karena bisa dikerjakan kapan saja.
Demikian ulasan tentang sifat dan karakter kayu merbau. Untuk informasi mengenai bahan finishing water based, silahkan kontak no hotline kami di no 0822-4338-0001. Semoga bermanfaat.