Bioindustri Omnipresen

5 Bagian Struktur yang Perlu Diperbaiki Saat Restorasi Lemari Antik

Lemari antik adalah karya seni yang menggabungkan keindahan, keunikan, dan nilai sejarah. Sayangnya, usia dan paparan terhadap berbagai kondisi lingkungan sering kali membuat bagian-bagian tertentu dari lemari ini mengalami kerusakan. Restorasi menjadi langkah penting untuk mengembalikan kekuatan struktur sekaligus menjaga tampilan uniknya. 

Berikut adalah panduan lengkap tentang bagian-bagian struktural yang biasanya perlu diperbaiki saat merestorasi lemari antik.

1. Rangka utama lemari

Kerangka utama adalah tulang dari sebuah lemari. Kerangka ini harus diperiksa secara menyeluruh untuk memastikan kestabilan dan daya tahannya. Sambungan kayu seperti pasak, mortise, dan dovetail sering menjadi titik rawan karena beban berat dan usia.

Pada bagian ini, masalah yang sering terjadi adalah sambungan yang longgar atau retak dapat membuat lemari menjadi tidak kokoh. Pada kasus yang lebih parah, kerusakan kerangka bisa menyebabkan lemari miring atau bahkan runtuh.

Bagaimana cara memperbaikinya?

2. Panel kayu

Panel kayu adalah elemen dekoratif sekaligus pelindung isi lemari. Namun, perubahan suhu dan kelembapan dapat menyebabkan panel retak, menyusut, atau melengkung. Lembaran panel yang retak atau melengkung tidak hanya mengurangi estetika, tetapi juga memengaruhi fungsi lemari.

Apa yang bisa dilakukan?

3. Lapisan veneer plywood

Banyak lemari antik menggunakan veneer sebagai elemen dekoratif. Veneer adalah lapisan kayu tipis yang sering kali terkelupas atau rusak akibat usia dan penggunaan.Veneer yang terkelupas atau hilang menciptakan tampilan yang tidak rapi dan mengurangi daya tarik visual lemari. Jika veneer terkelupas, Anda bisa melakukan:

Baca juga: Perbaikan lemari antik yang cocok buat penghobi

4. Laci dan rel

Laci adalah salah satu komponen paling sering digunakan pada lemari. Rel laci yang aus atau rusak dapat membuatnya sulit dibuka dan ditutup.

Kerusakan yang biasanya terjadi adalah laci macet, rel aus, atau dasar laci yang rapuh. Anda bisa melakukan hal-hal berikut:

5. Engsel

perbaikan engsel lemari
Perbaikan engsel lemari antik

Bagian engsel, pegangan, kunci, dan hiasan sering kali menjadi perhatian utama dalam restorasi karena elemen ini adalah bagian fungsional sekaligus dekoratif. Biasanya engsel longgar, pegangan hilang, atau kunci yang rusak dapat mengurangi nilai estetika dan fungsionalitas lemari.

Solusi Restorasi:

6. Kaki lemari

Perbaikan kaki lemari

Kaki lemari menanggung beban keseluruhan furnitur dan isinya. Kerusakan pada kaki sering kali terjadi akibat kelembapan atau serangan hama. Biasanya aki yang longgar, retak, atau hilang dapat membuat lemari tidak stabil.

7. Finishing

Lapisan finishing melindungi kayu dari kerusakan sekaligus meningkatkan penampilannya. Seiring waktu, lapisan ini dapat mengelupas, memudar, atau berubah warna. Kerusakan yang sering terjadi pada finishingnya adalah permukaan kayu yang kusam atau terkelupas tidak hanya memengaruhi estetika, tetapi juga membuat kayu rentan terhadap kerusakan.

Anda bisa melakukan perbaikan dengan cara ini

8. Rak dan sekat dalam

Bagian dalam lemari, seperti rak dan sekat, sering kali mengalami deformasi akibat beban berlebih atau kelembapan. Rak melengkung atau longgar dapat membatasi kapasitas lemari.

9. Perlindungan tambahan

Setelah restorasi, penting untuk melindungi lemari dari kerusakan di masa depan.

Kesimpulan

Merestorasi lemari antik adalah proses yang memadukan keahlian teknis, rasa seni, dan perhatian terhadap detail. Setiap langkah harus dilakukan dengan hati-hati untuk mempertahankan nilai sejarah dan estetika furnitur tersebut. Dengan perawatan yang tepat, lemari antik tidak hanya menjadi elemen fungsional, tetapi juga karya seni yang memperkaya keindahan ruang Anda.

Apakah Anda memiliki lemari antik yang membutuhkan perhatian? Jangan ragu untuk memulai proyek restorasi Anda sekarang.

Dapatkan lem dan bahan finishing untuk proyek restorasi dengan mudah di sini!

 

Exit mobile version