Bioindustri Omnipresen

Perbandingan Harga Cat 1 Kaleng Water Based vs Solvent Based, Mana yang Lebih Untung untuk Industri Furniture?

penggunaan cat water based
Penggunaan cat dalam industri furniture

Perbandingan harga cat 1 kaleng antara jenis water-based dan solvent-based penting untuk dipertimbangkan saat memilih produk finishing kayu untuk memastikan efisiensi biaya dan pemanfaatan anggaran yang optimal. Ini juga membantu Anda, para pelaku industri furniture mengidentifikasi inovasi produk yang mungkin menawarkan kualitas lebih baik dengan harga yang kompetitif. Selain itu, memantau harga memungkinkan Anda menyesuaikan kebutuhan proyek dengan produk yang sesuai, menjaga kualitas, dan tetap kompetitif di pasar yang dinamis. Dengan melakukan perbandingan ini, Anda dapat mengelola pengeluaran dan memanfaatkan peluang baru di industri finishing kayu. 

Dalam industri furniture, kualitas hasil akhir menjadi salah satu aspek yang menentukan daya saing produk di pasaran. Selain estetika, keamanan dan dampak lingkungan dari produk finishing juga menjadi perhatian utama, terutama di tengah meningkatnya kesadaran terhadap produk ramah lingkungan. Di Indonesia, standar hasil akhir finishing bisa ditetapkan oleh beberapa pihak, misalnya saja ASMINDO, dan lain sebagainya.  

Untuk pengusaha furniture, memahami perbedaan antara plitur water based dan solvent-based adalah hal penting untuk menentukan produk yang tepat sesuai dengan target pasar dan strategi bisnis. 

Mengenal plitur kayu dan jenisnya

Plitur atau cat kayu dengan warna mayoritas coklat natural yang menonjolkan keindahan serat-serat kayu hadir dalam dua jenis utama: water based dan solvent-based. Plitur water based menggunakan air sebagai pelarut, menjadikannya pilihan yang lebih aman dan ramah lingkungan karena memiliki kandungan VOC yang rendah. Ini berarti, plitur water based tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga lebih aman digunakan di ruang yang tertutup tanpa memerlukan ventilasi khusus.

Di sisi lain, plitur solvent-based menggunakan pelarut kimia seperti thinner atau spiritus. Meskipun hasil akhirnya lebih keras dan tahan lama, kandungan VOC yang tinggi menjadikannya berbahaya bagi kesehatan jika digunakan tanpa perlindungan yang memadai dan memiliki dampak lingkungan yang lebih besar.

Perbandingan harga cat kayu 1 kaleng (finishing natural) 

Di pasar cat Indonesia, plitur water based dibandrol dengan harga Rp 80.000- Rp 100.000/kg  harga tersebut terbilang lebih murah jika dibanding dengan plitur dengan pelarut solvent yang dibandrol dengan harga Rp 70.000- Rp 200.000/kg dan masih memerlukan tambahan thinner sebagai pengencer seharga Rp 30.000/l – Rp 500.000/pail. 

Perbandingan harga cat kayu (finishing solid) ukuran 1 kaleng

Secara umum, cat water-based cenderung lebih mahal dibandingkan solvent-based karena keunggulan seperti ramah lingkungan, rendah VOC (volatile organic compounds), dan lebih aman bagi kesehatan. Misalnya, Bioduco, salah satu merek cat water-based di Indonesia, dijual dengan harga sekitar Rp 119.000/kg sedangkan cat duco solvent base berkisar pada harga Rp 90.000/kg (belum termasuk thinner).

Namun, ketika membandingkan harga, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan:

  1. Harga Bahan Baku: Plitur water based cenderung lebih mahal dalam hal harga per liter dibandingkan dengan solvent-based. Hal ini disebabkan oleh teknologi produksi yang lebih maju serta bahan baku yang digunakan untuk memastikan produk ini ramah lingkungan.
  2. Efisiensi Penggunaan: Meskipun harga awal plitur water based lebih tinggi, daya sebarnya yang lebih luas dapat membuatnya lebih ekonomis dalam jangka panjang. Sebaliknya, plitur solvent-based sering memerlukan lebih banyak lapisan untuk mencapai hasil yang sama, yang dapat meningkatkan biaya bahan.
  3. Biaya Aplikasi: Penggunaan plitur water based seringkali memerlukan peralatan khusus seperti sprayer atau kuas yang kompatibel, yang dapat menambah biaya jika alat ini belum dimiliki. Plitur solvent-based, di sisi lain, umumnya dapat diaplikasikan dengan alat yang lebih umum, sehingga biaya aplikasinya bisa lebih rendah.
  4. Biaya Tambahan: Plitur solvent-based memerlukan ventilasi khusus dan alat pelindung diri untuk mencegah paparan VOC yang berbahaya. Sebaliknya, plitur water based tidak memerlukan perlindungan khusus ini, sehingga biaya tambahan bisa lebih rendah.

Membandingkan kualitas dan daya tahan cat kayu water based dengan solvent based 

Dalam hal kualitas dan daya tahan, kedua jenis plitur memiliki karakteristik yang berbeda. Untuk menilai kualitas secara objektif, beberapa faktor utama yang perlu diperhatikan adalah ketahanan terhadap cuaca, goresan, serta kecenderungan untuk menguning.

Untung-rugi beralih ke cat kayu water based 

Berpindah ke cat kayu water based menawarkan keuntungan signifikan bagi industri furniture, seperti mengurangi dampak lingkungan dan kesehatan. 

Keuntungan Water based

  1. Ramah Lingkungan dan Kesehatan: Plitur water based dikenal karena rendahnya kandungan VOC (Volatile Organic Compounds), yang berarti tidak menghasilkan emisi berbahaya ke udara. Ini menjadikannya pilihan yang lebih sehat, terutama dalam aplikasi indoor, di mana sirkulasi udara terbatas. Bagi pengrajin kayu yang bekerja di ruang tertutup, Anda tidak memerlukan ventilasi khusus atau alat perlindungan diri. 
  2. Biaya Operasional yang Lebih Rendah: Penggunaan plitur water based tidak memerlukan thinner atau bahan pelarut tambahan. Hal ini tidak hanya mengurangi biaya bahan, tetapi juga menyederhanakan proses aplikasi. Anda hanya perlu menambahkan air sesuai dengan perbandingan yang dianjurkan. 
  3. Mudah Dibersihkan: Karena berbasis air, peralatan yang digunakan untuk mengaplikasikan plitur water based dapat dibersihkan dengan air biasa tanpa perlu bahan kimia khusus. Ini mengurangi biaya tambahan untuk pembersih dan membuat proses pasca-aplikasi lebih mudah.
  4. Lebih Aman dari Risiko Kebakaran: Plitur water based tidak mudah terbakar, berbeda dengan plitur solvent-based yang memiliki risiko kebakaran lebih tinggi akibat kandungan bahan kimia volatile. Ini membuatnya lebih aman untuk disimpan dan digunakan dalam skala besar.

Kekurangan cat water based

Kurang Tahan dalam Kondisi Ekstrem: Plitur water based memiliki daya tahan yang baik di lingkungan yang stabil, namun dalam kondisi ekstrem seperti kelembaban tinggi atau paparan sinar matahari langsung yang intens, daya tahan lapisan plitur bisa menurun. Ini membuatnya kurang ideal untuk aplikasi outdoor tanpa perlindungan tambahan.

Temukan cat kayu water based yang efisien untuk produksi furniture massal di sini

Bagi Anda yang menargetkan pasar premium atau yang sadar lingkungan, waterbased dapat menjadi pilihan yang lebih baik. 

Exit mobile version