Produk ramah lingkungan semakin menunjukkan eksistensinya. Selain unggul karena imbas positifnya bagi kesehatan dan alam, produk ramah lingkungan juga sudah banyak menyumbang lapangan kerja di Amerika Serikat.
USDA atau Departemen Pertanian Amerika Serikat pada tanggal 17 Juni 2015 merilis laporan bahwa produk ramah lingkugan berbasis bio telah berhasil mendorong aktivitas ekonomi dengan sangat baik. Hingga laporan tersebut dirilis, USDA menemukan bahwa terdapat 4 juta lapangan pekerjaan yang telah di buka sebagai dampak berkembangnya industri yang memproduksi produk bio. Pencapaian ini mengindikasikan bahwa penggunaan produk berbasis bio juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, sebagaimana produk lain yang menggunakan bahan sintetis.
Prestasi ini sendiri sebenarnya tak lepas dari campur tangan pemerintah Amerika Serikat. Upaya pemerintah AS mendorong penggunaan produk berbasis bio sudah dimulai pada tahun 2002 dengan diberlakukannya undang-undang pertanian yang melahirkan Program BioPreferred. Program tersebut dilaksanakan dan diawasi oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat dengan maksud dan tujuan untuk mempopulerkan produk-produk berbasis bio yang memiliki karakter ramah lingkungan.
Produk-produk bio sendiri hingga hari ini sudah tersebar dan digunakan dalam berbagai bidang, dari bidnag rumah tangga hingga industri besar. Bahkan dalam industri otomotif seperti pelumas, produk ramah lingkungan mulai banyak diminati dan memiliki pelanggan setia.
Trend perkembangan produk Bio sendiri menunjukkan hasil yang positif. Pada tahun 2014, dilaksanakan penelitian untuk mengetahui hasil kinerja BioPreferred. Laporan yang berjudul Economic Impact of the Biobased Product Industry tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2013, terdapat 1.64 juta lapangan pekerjaan yang terkait langsung dengan industri produk bio, 1.1 juta lapangan pekerjaan yang terkait tak langsung, dan 1.4 juta lapangan pekerjaan baru yang ditimbul karena industri produk bio. Totalnya, produk berbasis bio menyumbang 396 milyar dollar Amerika atau kurang lebih setara dengan angka Rp. 4.000 trilyun.
Dengan hasil yang positif dan trend yang terus meningkat tersebut, tentu harapannya apa yang terjadi di AS bisa menular ke berbagai negara lainnya di dunia. Di Indonesia sendiri, produksi produk ramah lingkungan berbasis bio sudah banyak muncul. Sayangnya, tidak semua produk tersebut mendapat tempat di hati publik. Masyarakat masih terbiasa menggunakan produk sintetis yang memiliki dampak tidak baik bagi alam.
Kunci Perkembangan Produk Ramah Lingkungan di Indonesia di Tangan Masyarakat
Tak bisa dipungkiri, keterlibatan Pemerintah Indonesia terhadap produk bio yang ramah lingkungan tak begitu besar. Apalagi, bila dibandingkan dengan pemerintah Amerika Serikat dengan program BioPrerred-nya. Tanpa bermaksud mengecilkan masalah pencemaran lingkungan, Indonesia memang masih menghadapi banyak sekali permasalahan khas negara berkembang seperti kemiskinan dan korupsi. Karena itulah, saat ini masyarakat memegang peran penting dalam industri yang tak mencederai alam ini. Kita sebagai warga masyarakat bisa berkontribusi menyelamatkan lingkungan dengan menggunakan produk-produk yang aman lalu mengajak orang-orang di sekitar kita untuk ikut melakukannya. Lakukanlah dari hal-hal yang kecil seperti membeli cat water based yang menggunakan pelarut air (bukan thinner atau spiritus). Langkah kecil tersebut jelas jauh lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa.