Bioindustri Omnipresen

Blog

Tiga Tips Memilih Lem yang Kuat untuk Bambu

Proses pengolahan bambu menjadi berbagai macam produk seperti furniture maupun produk dekoratif memerlukan lem dengan daya rekat yang baik. Lem yang kuat untuk bambu menjadi kebutuhan krusial untuk menghasilkan produk bambu yang berkualitas.

lem untuk laminasi bambuTeknologi telah membawa kita memasuki era baru di mana hal yang dulunya sulit dilakukan, kini semakin mudah dilakukan. Proses pengolahan bambu adalah salah satu contoh nyata, di mana teknologi mampu mempermudah proses pengolahannya menjadi barang-barang siap pakai seperti furniture, handicraft maupun interior dekoratif.

Namun tentu saja dalam proses pengolahan bambu menjadi berbagai produk tersebut, diperlukan bahan-bahan pendukung seperti bahan perekat yang kualitasnya harus diseleksi dengan ketat. Aspek kekuatan merupakan salah satu aspek yang benar-benar harus diperhatikan. Tingkat kekuatan atau daya rekat lem bahkan bisa disebut sebagai aspek inti produk perekat.

Tiga Tips Mendapatkan Lem yang Kuat untuk Bambu

 Kehati-hatian atau lebih tepatnya kecermatan dalam memilih produk bahan perekat harus selalu diutamakan terkait dengan aspek daya rekatnya. Berikut tiga tips mudah menentukan bahan perekat yang kuat untuk bambu:

1. Kenali Kualitas Lem Sebelum Membeli

Kualitas setiap jenis lem berbeda-beda, bahkan jika jenis bahan bakunya sama sekalipun. Lem PVAc merek A misalnya, tentu memiliki kualitas kekuatan yang berbeda dibanding lem PVAc merek B. Demikian juga lem epoksi merek A tidak mungkin memiliki kualitas yang sama persis dengan lem epoksi merek B. Setiap jenis dan merek lem memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali kualitas dari lem sebelum Anda memutuskan untuk membelinya.

2. Jangan Mudah Percaya Dengan Asumsi

Hal kedua yang perlu dicermati sebelum menentukan jenis pilihan bahan perekat yang akan digunakan adalah anggapan di masyarakat yang tidak selalu tepat. Misalnya asumsi-asumsi yang berkembang seperti kekuatan lem PU dan epoksi yang pasti selalu lebih baik dibanding lem PVAc. Hal demikian nyatanya tidak selalu berlaku. Majalah Fine Woodworking telah menemukan bahwa pada pengujian terhadap aspek daya rekat lem, performa adhesive berbasis PVAc bahkan lebih baik dibanding lem epoksi dan PU.

lem yang kuat untuk bambu

Crossbond merupakan contoh lem PVAc dengan daya rekat tinggi, baik untuk proses laminasi maupun untuk proses konstruksi media kayu bambu. Lem yang kuat untuk bambu ini bekerja pada level molekuler menciptakan perekatan ekstra dengan ikatan-ikatan inner cross yang tepat dan spesifik.

3. Kenali Fitur-Fitur Unggulan Lem

Hal terakhir yang perlu Anda perhatikan adalah aspek atau fitur lem terkait di luar masalah kekuatannya. Sebab meski sangat penting, namun kekuatan saja tak cukup untuk membuat sebuah produk bambu berkualitas. Mulai dari daya tahan sampai dengan pengaruh lem pada estetika juga turut harus diseleksi. Misalnya, beberapa jenis lem meninggalkan glue line yang bisa merusak estetika media yang direkatkan.

lem untuk bambu

Glue line merupakan salah satu momok di dunia perekatan, baik di media kayu maupun bambu. Memilih jenis lem yang tidak menimbulkan glue line bisa memangkas permasalahan tersebut. Memilih lem yang tidak menimbulkan glue line seperti halnya lem Crossbond bisa menjadi alternatif. Salah satu keunggulan dari lem Crossbond adalah tidak menimbulkan glue line saat diaplikasikan. Sehingga Anda tidak perlu khawatir hasil perekatan ini akan mengganggu di proses finishing bambu nantinya.

Itulah tiga tips mudah memilih jenis lem yang kuat untuk bambu. Pada akhirnya, kecermatan Anda dalam mengenali kualitas dan berbagai fitur keunggulan dari lem akan menentukan jenis lem seperti apa yang akan Anda pilih. Cermat dalam memilih akan membantu Anda mendapatkan lem yang berkualitas tinggi.

Dapatkan Lem Bambu yang Kuat dan Berkualitas!

 

tanya cs bio
Tanya Bio!