Bioindustri Omnipresen

Blog

10 Tips Mengemas Furniture untuk Pengiriman Ekspor agar Aman dan Efisien

Proses pengiriman ekspor seringkali menjadi tantangan besar, terutama ketika yang dikirim adalah furniture rentan rusak. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda mengetahui tips mengemas furniture untuk pengiriman ekspor agar aman. 

Pengemasan yang baik tidak hanya memberikan perlindungan fisik terhadap furniture, tapi juga mempertimbangkan faktor eksternal seperti cuaca dan tekanan selama perjalanan. Dalam beberapa kasus, kerusakan furniture bisa berakibat pada kerugian yang signifikan. 

Tidak ingin mengalami kerugian dalam pengiriman ekspor? Ikuti tips mengemasnya dalam artikel ini, agar Anda lebih siap menghadapi segala tantangannya. 

Pentingnya mengemas furniture untuk pengiriman ekspor 

Mengemas furniture dengan benar sebelum proses pengiriman ekspor adalah langkah krusial yang tidak boleh diabaikan pelaku bisnis. Selain menjaga produk dari kerusakan fisik selama transportasi, pengemasan juga jadi bagian pemenuhan syarat ekspor furniture kayu ke luar negeri.

Negara tujuan ekspor, seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Australia, menerapkan standar ketat terkait pengemasan, terutama soal pencegahan penyebaran hama dan perlindungan lingkungan. 

Lebih dari sekedar memenuhi regulasi, pengemasan yang sesuai standar juga menjadi cerminan profesionalisme bisnis Anda dan kepatuhan terhadap standar internasional. Anda bisa mengirim dengan cepat dan melancarkan proses clearance di bea cukai negara tujuan. 

Bisnis Anda pun aman memiliki citra yang baik di pasar internasional dan terhindar dari potensi barang dikembalikan. Dengan begitu Anda telah mengatasi tantangan mengalami kerugian akibat kelalaian pengiriman. 

10 Tips mengemas furniture untuk pengiriman ekspor agar aman

Sudah memproduksi furniture sesuai pesanan klien? Kini saatnya Anda mulai mengemas! Cara pengemasannya dimulai dari pemilihan bahan yang tepat hingga menyesuaikan ukuran furniture. Simak seperti apa tips mengemasnya berikut:

1. Menentukan bahan kemasan yang tepat untuk melindungi furniture

Cara packing furniture dimulai dari pemilihan bahan kemasan yang tepat untuk memastikan keamanannya selama pengiriman. Bahan seperti karton tebal, kayu palet atau plastik tahan air sangat direkomendasikan untuk melindungi permukaan.

Bahan seperti inilah yang mencegah kerusakan furniture dari goresan, tekanan, maupun perubahan suhu. Pastikan bahan kemasan sesuai dengan jenis dan nilai barang agar efisien soal biaya dan tetap terjaga tanpa mengorbankan perlindungan.  

2. Memastikan coating furniture sudah kering benar 

Sebelum mulai mengemas furniture, pastikan bahwa lapisan coating pada permukaan sudah benar-benar kering. Coating yang masih basah menyebabkan lengket, bercak, atau bahkan kerusakan selama proses pengemasan dan pengiriman. 

Biasanya, perlu waktu 24 jam hingga 7 hari untuk mendapatkan coating yang kering benar dan siap packing. Jika waktu produksi Anda mepet, sebaiknya gunakan cat yang cepat kering seperti cat water based. 

3. Membersihkan furniture sebelum mulai dikemas 

Langkah ini penting, baik itu cara mengirim furniture ke luar kota atau ke luar negeri untuk memastikan tampilan barang bersih saat sampai di tangan klien. Debu atau kotoran lainnya harus dipastikan hilang, tidak ada yang menempel. 

Selain bersih, debu dan kotoran lainnya berpotensi untuk menimbulkan jamur atau korosi pada furniture, terutama saat cuaca lembab. Dengan menjaga kebersihan, Anda telah berhasil meminimalisir kerusakan pada saat pengirimannya. 

4. Memakai pelindung busa atau bubble wrap 

Cara packing barang furniture yang aman dari benturan atau gesekkan, bisa dengan menambahkan lapisan pelindung seperti busa atau bubble wrap. Selama lapisan coating kering dan bagus, lapisan pelindung ini tidak akan meninggalkan bekas. 

Justru dengan lapisan pelindung inilah, guncangan saat pengiriman dapat diserap sehingga memudahkan proses bongkar muat. Saat furniture mengalami goncangan dalam kontainer pengiriman pun Anda tidak perlu merasa khawatir lagi. 

5. Memilih palet atau kotak kemasan yang sesuai ukuran 

Demi membantu busa menyerap guncangan, Anda juga bisa menambahkan packing kayu berupa palet atau kotak kemasan yang ukurannya pas. Penggunaan palet ini akan meminimalisir pergerakan barang selama transit. 

Palet kayu yang kokoh juga memudahkan proses handling furniture di pelabuhan atau gudang. Karena furniture yang terlalu rapat atau longgar dalam kemasannya bisa berisiko rusak akibat gesekan atau tekanan. 

Baca Juga: Panduan Standar Kualitas Furniture untuk Ekspor ke Amerika Serikat

6. Menggunakan penanda atau label dengan jelas 

Setiap kemasan furniture harus diberikan label atau penanda seperti ‘fragile’, ‘this side up’, atau ‘handle with care’. Penandaan ini akan membantu petugas logistik memahami bagaimana cara menangani barang dengan tepat dan mempercepat proses distribusi. Furniture Anda pun akan tetap aman dan kokoh ketika sampai pada klien. 

7. Menambahkan material penyangga dalam kemasan 

Ketika menggunakan packing furniture dalam palet, pastinya ada ruang-ruang kosong yang berpotensi membuat furniture terguncang. Untuk meredamnya, selain busa Anda bisa menambahkan material penyangga seperti styrofoam atau potong kardus. 

Penyangga ini sangat penting untuk meminimalisir potensi kerusakan struktur furniture karena terlalu sering bergeser atau terbentuk. Furniture yang dikemas dengan pas, akan memudahkan juga proses pemindahan dari satu tempat ke tempat lain. 

8. Mempertimbangkan pengaruh cuaca dan kondisi eksternal 

Cara kirim furniture ke luar negeri juga bukan sekedar menjamin keamanan pengemasan, tapi juga mempertimbangkan perubahan cuaca, kelembaban maupun suhu ekstrem. Jika hanya melewati cuaca panas, maka palet kayu untuk mengemas tidak menjadi masalah. 

Namun, beda halnya jika selama pengiriman, furniture harus melewati cuaca buruk dan cargo yang lembab. Ada baiknya jika Anda menambahkan lapisan pelindung tahan air atau silica gel untuk menyerap lembab di dalamnya. 

9. Memakai kawat atau tali pengikat untuk menjaga stabilitasnya 

Pada furniture yang berukuran besar, perlu adanya pengaman seperti tali pengikat yang kuat. Tali ini akan menjaga furniture tetap stabil berada di dalam palet, ketika diangkut dan mencegah pergeseran yang menimbulkan kerusakan struktural. 

10. Verifikasi dimensi dan berat furniture sebelum pengiriman 

Bukan hanya furniture saja yang harus Anda perhitungkan beratnya, tapi juga pengemasnya. Meskipun palet kayu ringan, tapi jika jumlahnya banyak akan menambah beban pengiriman. 

Oleh karena itu, Anda harus memperhitungkan dimensi dan berat furniture lengkap dengan bahan pengemasnya. Jangan sampai, furniture yang akan Anda kirim melebihi kapasitas transportasi yang membutuhkan biaya tambahan pula. 

Mengikuti 10 tips mengemas furniture untuk pengiriman ekspor agar aman ini, akan menjamin bisnis Anda bisa lancar. Klien pun akan puas dan citra bisnis Anda meningkat di mata mereka. 

Permudah ekspor furniture Anda dengan cat water based dari Bioindustries!

Untuk memulai pengemasan, pastikan Anda menggunakan cat kayu water based yang tidak hanya cepat kering tapi juga sesuai standar luar negeri. Jika mencari produk cat water based terbaik, Anda bisa mendapatkannya di Bioindustries. 

Sebagai produsen cat water based terpercaya selama puluhan tahun, Bioindustries selalu menyediakan cat pernis, cat duco hingga cat enamel untuk kelas ekspor. Dengan kandungan toxic yang rendah, furniture Anda dipastikan lulus pengiriman ke luar negeri. 

Masih bingung dengan pilihan produk yang tepat? Hubungi Bioindustries dan Anda bisa berkonsultasi untuk menemukan produk cat yang cocok untuk kebutuhan bisnis dan ekspor, sekarang!

tanya cs bio
Tanya Bio!