Bioindustri Omnipresen

Seperti ini Vitalnya Penggunaan Lem Kayu Tahan Air

Penggunaan Lem Kayu Tahan Air dan Panas

Ingin tahu seperti apa vitalnya penggunaan lem kayu tahan air? Bayangkan bila Anda memiliki furniture kayu untuk outdoor atau lantai decking kayu yang indah, lalu hujan mengguyur produk-produk tersebut. Bila tidak direkatkan dengan lem tahan air, Anda harus siap-siap kehilangan furniture outdoor hingga lantai decking. Pasalnya, untuk keperluan outdoor, karakter tahan air memang sangat dibutuhkan.

Pada kasus indoor atau interior, penggunaan lem tahan air pun sama pentingnya. Memang tidak seekstrim untuk keperluan outdoor. Akan tetapi, kondisi dalam ruangan tetap memiliki tantangan tersendiri. Di antara yang krusial tapi jarang diperhatikan adalah masalah kelembaban ruangan tersebut dan pengaruhnya pada daya rekat lem. Ruangan lembab bermakna udara pada ruangan tersebut banyak mengandung air. Dan meskipun efeknya tak langsung terlihat, faktor ini tetap dapat melemahkan kekuatan lem secara perlahan-lahan.

Dalam beberapa hal, kebanyakan lem di pasaran sendiri sudah didesain memiliki karakter tahan air. Yang jadi pertanyaan, seberapa tahan produk tersebut terhadap air?

Cara Menguji Ketahanan Lem Kayu dari Air

Salah satu cara menguji ketahanan lem kayu dari air adalah dengan merendamnya langsung dalam cairan tersebut. Aplikasikan lem sebagai bahan uji pada kayu. Selanjutnya rendam dan hitung waktu sampai daya rekat lem tidak bisa dipertahankan. Semakin lama waktu hingga lem kehilangan daya adhesivnya, semakin bagus pula produk tersebut.

Crossbond™ Lem Kayu Tahan Air dan Ramah Lingkungan

Crossbond™ merupakan produk lem yang kami rekomendasikan karena memiliki sifat tahan air. Crossbond™ menggunakan bahan dasar PVAc water based yang secara kimia didesain agar tak mudah kehilangan daya rekat akibat terkena air.

Lem tahan air Crossbond™ dibedakan berdasarkan penggunaannya:

    1. Crossbond™ X3 untuk konstruksi kayu seperti penyambungan komponen mebel dari kayu, bambu, rotan, honeycombs papers, dll.
    2. Crossbond™ X4 untuk laminasi. Misalnya untuk membuat lantai kayu, wood panelling, dll dari kayu, bambu, honeycombs papers, dll.

Lem Tahan Air Saja Tidak Cukup

Meski demikian, dalam kebutuhan woodworking, penggunaan lem kayu tahan air saja tidak cukup. Banyak faktor yang harus diperhatikan. Di antaranya adalah kekuatan lem, ketahanan lem pada solvent, panas, hingga karakternya yang aman dan ramah lingkungan. Sayangnya, yang terakhir ini sering disepelekan karena tidak dipersepsi sebagai kebutuhan primer.

Padahal, trend pasar semakin mengerucut ke arah produk-produk aman dan ramah lingkungan. Apalagi bila produk Anda akan dijual untuk ekspor, terutama di negara-negara maju seperti Amerika Serikat.

Di negeri Paman Sam, pernah terjadi pro kontra atas penggunaan lem berbahaya menggunakan formalin. Environmental Protection Agency atau EPA sebagai lembaga yang mewadahi persoalan lingkungan di negeri tersebut awalnya benar-benar melarang penggunaan lem berformalin. Akan tetapi, desakan korporasi besar menyebabkan lembaga tersebut pada akhirnya mengendurkan aturan yang sudah berlaku. Hingga hari ini, penggunaan lem mengandung formalin memang tidak benar-benar dilarang, akan tetapi sudah dibatasi dengan sangat ketat. Apalagi, EPA juga didukung oleh masyakarat konsumen yang makin meminati produk-produk “green”.

Bukankah ini saat yang tepat untuk memulai bisnis aman dan ramah lingkungan yang makin disukai pasar? Penggunaan lem kayu tahan air seperti Crossbond™ tapi juga aman dan ramah lingkungan bisa Anda andalkan untuk membuka peluang tersebut.

Exit mobile version